Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Kabupaten Serang, Warga Keluhkan 3 Hari Tak Kunjung Surut hingga Ganggu Aktivitas

Kompas.com - 01/01/2023, 18:53 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Warga Kampung Saninten, Desa Malabar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengeluhkan banjir yang tak kunjung surut sejak Kamis (29/12/2022).

Banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi akibat Sungai Ciujung yang meluap dan curah hujan yang tinggi.

Bahkan aliran air pun tersumbat sehingga naik ke atas permukaan menerjang rumah warga.

Salah satu warga, Taruno mengatakan, banjir tersebut telah terjadi sejak Kamis dan belum kujung surut.

"Belum surut aja ( banjirnya-red), udah tiga hari ke sini," katanya dikutip dari TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.

Baca juga: Banjir Semarang Telan Korban Jiwa, Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Listrik Jelang Tahun Baru 2023

Warga tak bisa aktivitas

Dia mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pintu air dan bangunan tanggul yang digunakan sebagai tempat pembuangan air tertutup.

Sehingga aliran air tersumbat dan naik ke atas permukaan sehingga menerjang rumah warga.

Bahkan satu kepala keluarga harus mengungsi, akibat rumahnya yang terendam sampai ke dalam rumah.

Dia mengatakan, jika curah hujan tinggi luapan air pun semakin tinggi.

Hal ini akan sangat mengangu aktivitas warga.

"Kalau hujan terus naik lagi airnya, jadi banjirnya tinggi," katanya.

Untuk itu, dia berharap permasalahan banjir ini segera ditangani oleh Pemkab Serang, agar aktivitas warga kembali normal seperti biasanya.

Kampung Tengkurak terendam

Sebelumnya, puluhan rumah di RT 09/03 Kampung Tengkurak, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang juga terendam banjir pada Selasa (27/12/2022).

Banjir yang merendam 45 rumah tersebut disebabkan intensitas hujan yang ditinggi yang mengakibatkan Sungai Ciujung meluap.

Anggota BPBD Kabupaten Serang, Jhonny menjelaskan banjir tersebut terjadi pukul 11.00 WIB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com