KOMPAS.com - Warga Kampung Saninten, Desa Malabar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengeluhkan banjir yang tak kunjung surut sejak Kamis (29/12/2022).
Banjir yang melanda wilayah tersebut terjadi akibat Sungai Ciujung yang meluap dan curah hujan yang tinggi.
Bahkan aliran air pun tersumbat sehingga naik ke atas permukaan menerjang rumah warga.
Salah satu warga, Taruno mengatakan, banjir tersebut telah terjadi sejak Kamis dan belum kujung surut.
"Belum surut aja ( banjirnya-red), udah tiga hari ke sini," katanya dikutip dari TribunBanten.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu.
Baca juga: Banjir Semarang Telan Korban Jiwa, Dua Mahasiswa Tewas Tersengat Listrik Jelang Tahun Baru 2023
Dia mengatakan, hal tersebut terjadi lantaran pintu air dan bangunan tanggul yang digunakan sebagai tempat pembuangan air tertutup.
Sehingga aliran air tersumbat dan naik ke atas permukaan sehingga menerjang rumah warga.
Bahkan satu kepala keluarga harus mengungsi, akibat rumahnya yang terendam sampai ke dalam rumah.
Dia mengatakan, jika curah hujan tinggi luapan air pun semakin tinggi.
Hal ini akan sangat mengangu aktivitas warga.
"Kalau hujan terus naik lagi airnya, jadi banjirnya tinggi," katanya.
Untuk itu, dia berharap permasalahan banjir ini segera ditangani oleh Pemkab Serang, agar aktivitas warga kembali normal seperti biasanya.
Sebelumnya, puluhan rumah di RT 09/03 Kampung Tengkurak, Desa Tengkurak, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang juga terendam banjir pada Selasa (27/12/2022).
Banjir yang merendam 45 rumah tersebut disebabkan intensitas hujan yang ditinggi yang mengakibatkan Sungai Ciujung meluap.
Anggota BPBD Kabupaten Serang, Jhonny menjelaskan banjir tersebut terjadi pukul 11.00 WIB.
Dimana sebelumnya pukul 07.30 WIB aliran sungai Ciujung mulai tinggi.
Pada pukul 11.00 WIB, air sudah menggenangi beberapa rumah.
Baca juga: 33 Peristiwa Bencana Landa Pamekasan Termasuk Banjir Bandang
Akibat luapan sungai Ciujung akibat dari intensitas hujan yang tinggi membuat 43 rumah dari 138 Kepala Keluarga (KK) dan 304 orang terdampak banjir.
Sementara 23 diantaranya adalah balita dan 17 orang lansia.
"Kondisi saat ini air sudah berangsur surut 10 sampai 15 cm," ungkapnya, Rabu (28/12/2022).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Selanjutnya aktivitas masyarakat setempat sudah kembali normal.
"Kejadian disebabkan meluapnya air sungai ciujung ke pemukiman warga, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,"jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Warga Desa Malabar Kabupaten Serang Keluhkan Tiga Hari Banjir Tak Kujung Surut
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Sungai Ciujung Meluap, 43 Rumah di Tengkurak Tirtayasa Teredam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.