Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pedagang Ketiban Rezeki Malam Tahun Baru, Salah Satunya Penjual Alas Duduk Plastik Raup Rp 500.000

Kompas.com - 01/01/2023, 11:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Malam tahun baru menjadi ladang mencari rezeki bagi para pedagang. Tak sedikit dari mereka yang ketiban cuan.

Salah satunya Apriyani, pedagang alas duduk plastik. Apriyani berjualan di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (31/12/2022).

Meski hanya menjual alas duduk berbahan plastik bekas bungkus makanan, tetapi Apriyani bisa meraup cuan sampai Rp 500.000.

Berjualan sejak selepas maghrib, Apriyani mengaku sudah menjual sekitar 100 lembar alas duduk hingga pukul 22.31 WIB.

"100-an ada," ujarnya, dikutip dari Tribun Solo.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Penjual Ikan Dadakan Diserbu Warga

Malam itu, banyak orang membeli barang dagangan Apriyani karena di sekitar Balai Kota Solo basah oleh air hujan.

"(Untuk omzetnya) kira-kira bisa Rp 500.000 masuk untuk hari ini saja," ucapnya.

Apriyani mengatakan, dirinya berjualan alas duduk hanya sebagai pekerjaan sampingan.

"Ini cuma buat samben (pekerjaan sampingan) saja, utamanya karyawan pabrik tenun," ungkap dia.

Baca juga: Kisah Apriyani, Panen Cuan Saat Malam Tahun Baru di Solo, Raup Rp 500.000 dari Jualan Alas Duduk Plastik

Baru datang, terompet tahun baru sudah terjual 100 buah

Menik Khasanah (48), penjual terompet, ketiban rezeki malam tahun baru saat berjualan di Alun-alun Sragen, Sabtu (31/12/2022).TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari Menik Khasanah (48), penjual terompet, ketiban rezeki malam tahun baru saat berjualan di Alun-alun Sragen, Sabtu (31/12/2022).

Menik Khasanah juga ketiban rezeki malam tahun baru. Ia berjualan di Alun-alun Sasono Langen Putro, Sragen, Jawa Tengah.

Hanya beberapa saat usai tiba di lokasi, penjual terompet ini mengaku barang dagangannya sudah terjual 100 buah.

"Ini baru datang sudah terjual 100 terompet," tutur pedagang yang menggelar lapak sejak pukul 19.00 WIB ini, dilansir dari Tribun Solo.

Ia pun merasa bersyukur dengan diadakannya kembali acara hiburan saat malam tahun baru di Sragen. Dengan adanya acara malam tahun baru, ia berkesempatan meraup rezeki lebih banyak.

Menik menuturkan, sebelum pandemi Covid-19, ia bisa membawa pulang uang Rp 1 juta.

"Pas ramai bisa menjual 500 terompet, kan harganya beda-beda, kalau ditotal bisa Rp 1 juta, kalau tahun kemarin hanya dapat Rp 300.000 saja," terangnya.

Baca juga: Bahagianya Menik Sang Penjual Terompet Tahun Baru di Sragen, Baru Tiba di Lokasi, Dagangannya Sudah Terjual 100 Buah

 

Penjual ikan di Lumajang ketiban untung malam tahun baru

Penjual ikan dadakan mendadak diserbu warga jelang malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Penjual ikan dadakan mendadak diserbu warga jelang malam tahun baru, Sabtu (31/12/2022)

Hal serupa juga dialami penjual ikan di Lumajang, Jawa Timur. Mereka adalah penjual dadakan yang bermunculan saat malam tahun baru.

Herman, salah satu penjual di pinggir jalan Desa Kalipepe, Kecamatan Yosowilangun, menerangkan bahwa sejak dirinya berjualan pada pukul 14.00 WIB, dagangannya selalu dihampiri pembeli.

Pria tersebut berjualan ikan tongkol, gurame, nila, bawal, bandeng, kakap merah, udang, hingga rajungan. 

Baca juga: Perayaan Tahun Baru Usai, Sampah di Malioboro Yogya Membeludak, Diangkut dengan 4 Truk

Menurut Herman, dirinya mulai membuka lapaknya tiga hari sebelum malam pergantian tahun. Harga yang ia patok untuk ikan-ikan segar tersebut beragam, mulai dari Rp 55.000-Rp 90.000 per kilogram.

Ikan-ikan yang Herman jual dibeli dari salah satu nelayan di Desa Wotgalih.

Herman menjelaskan, dirinya sengaja membeli ikan dalam jumlah banyak untuk dijual lagi karena saat malam tahun baru banyak warga memburu ikan untuk dibakar.

"Kan biasanya kalau malam tahun baru banyak yang mau bakar-bakar, jadi saya belain kulakan di Wotgalih, hasilnya ya lumayan lah," bebernya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lumajang, Miftahul Huda | Editor: Reni Susanti)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alas Plastik di CFN Solo Laku Keras, Omzet Tembus Rp 500 Ribu Beberapa Jam Saja; Penjual Terompet di Sragen Full Senyum, Baru Tiba di Acara Perayaan Tahun Baru, Sudah Jual 100 Buah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com