Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 KK di Gayamsari Semarang Terdampak Banjir, Warga Mengeluh Sulit Cari Makanan

Kompas.com - 31/12/2022, 13:59 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ribuan warga di Kelurahan Siwalan, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) terdampak banjir, Sabtu (31/1/2022).

Lurah Siwalan, Niken Nugrahaeni mengatakan, permukiman warga di Siwalan mulai tergenang sejak pukul 07.30 WIB. Sampai saat ini air belum surut.

"Ketinggian berbeda-beda antara 1,5-30 sentimeter," jelasnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (31/12/2022).

Menurutnya, banjir yang melanda di wilayah Siwalan disebabkan hujan deras dengan intensitas tinggi sejak semalam.

"Ada 1.000 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir yang melanda di kelurahan ini," paparnya.

Baca juga: 5 Kecamatan di Kota Semarang Ini Masih Terendam Banjir

Saat ini, pihaknya membuka dapur umum untuk kebutuhan warga. Dapur umum itu dipusatkan di RW 003 Siwalan.

"Di RW 003 sudah dibuka untuk warga terdampak banjir, "jelasnya.

Salah satu warga Siwalan, Diki mengaku sempat kesulitan mencari makanan karena banjir terjadi sejak pagi. Dia sudah berusaha memesan makanan online namun tak bisa.

"Saya mau cari makan banjir, terus persen lewat pesanan online pada cancel. Mungkin karena banjir," keluhnya.

Sementara, Adnan warga Siwalan yang lain menambahkan, hujan deras terjadi sejak semalam yang membuat air masuk ke rumahnya.

Dia bersama 4 saudara lain cuma bisa duduk di atas kursi dan kasur lantaran rumahnya terendam banjir.

"Air masuk sekitar pukul 07.30 WIB. Banjir masuk ke rumah baru kali ini. Tahun kemarin, cuma sampai halaman saja. Ya kami terpaksa hanya bisa duduk di atas bangku dan kasur, "ungkap Adnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com