Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Banjir di Semarang Hari Ini, Penumpang KA Menunggu 2 Jam di Stasiun, Wisatawan Batalkan Rencana Keliling Kota

Kompas.com - 31/12/2022, 13:58 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Banjir di Semarang ganggu perjalanan kereta api

Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan, banjir di Stasiun Semarang Tawang mengakibatkan pelayanan boarding penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun.

Selain itu, banjir juga berdampak pada perjalanan kereta api (KA) di jalur lintas utara.

"Hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa," jelasnya kepada Kompas.com.

Saat ini, ada dua titik yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api, yakni jalur Semarang Tawang-Alastua dan Kaliwiru-Kalibidri di Kabupaten Kendal, Jateng.

"Jalur Semarang Tawang - Alastua (Kota Semarang) tak bisa dilalui karena ada genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel," terangnya.

Baca juga: Kenakan Jas Hujan Oranye, Gubernur Ganjar Tinjau Kondisi Banjir di Kota Semarang

Sementara itu, jalur Kaliwungu-Kalibodri tak bisa dilalui lantaran Sungai Waridin meluap, sehingga mengakibatkan jalur rel kereta terkikis.

Ixfan menuturan, PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal, dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu pagi.

“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya,” paparnya.

Menurut Ixfan, manajemen PT KAI telah berupaya untuk melakukan normalisasi, baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Semarang Tawang.

"KAI juga terus berusaha mengerahkan sarana penolong dan petugas-petugas untuk memperbaiki jalur akibat adanya banjir," tandasnya.

Baca juga: Banjir Kepung Kota Semarang, Warga: Ini Paling Parah

Banjir landa sejumlah lokasi di Semarang

Banjir rendam Simpang Lima Semarang, banyak kendaraan yang mogok. Sabtu (31/12/2022)KOMPAS.COM/Istimewa Banjir rendam Simpang Lima Semarang, banyak kendaraan yang mogok. Sabtu (31/12/2022)

Kepala Seksi (Kasie) Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhi mengungkapkan, banjir dan genangan air melanda sejumlah titik di Kota Semarang.

"Ini hampir semuanya," sebutnya.

Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah kawasan Simpang Lima.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Sigit menerangkan ketinggian air di Simpang Lima Semarang mencapai 40 hingga 50 sentimeter.

"Banyak kendaraan yang mogok," ujarnya.

Atas banjir di Semarang hari ini, Sigit mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa, warga bisa menghindari beberapa titik rawan banjir di Kota Semarang.

"Usahakan yang beraktivitas tetap berhati-hati di jalan," imbaunya.

Baca juga: Jalan Pantura Kaligawe-Genuk Semarang Direndam Banjir Setinggi 60 Cm, Kendaraan Kecil Banyak yang Mogok

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi Stasiun Tawang Semarang, Penumpang Harus Menunggu 2 Jam Akibat Banjir; dan Meski Kota Lama Semarang Banjir, Wisatawan Asal Bogor: Anak Tetap Suka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com