Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menjelaskan, banjir di Stasiun Semarang Tawang mengakibatkan pelayanan boarding penumpang dipindahkan di area pintu keluar stasiun.
Selain itu, banjir juga berdampak pada perjalanan kereta api (KA) di jalur lintas utara.
"Hujan deras yang terus terjadi sejak Sabtu dini hari mengakibatkan banjir menggenangi beberapa jalur KA di lintas utara pulau Jawa," jelasnya kepada Kompas.com.
Saat ini, ada dua titik yang tidak bisa dilalui perjalanan kereta api, yakni jalur Semarang Tawang-Alastua dan Kaliwiru-Kalibidri di Kabupaten Kendal, Jateng.
"Jalur Semarang Tawang - Alastua (Kota Semarang) tak bisa dilalui karena ada genangan air setinggi 12 cm di atas kop rel," terangnya.
Baca juga: Kenakan Jas Hujan Oranye, Gubernur Ganjar Tinjau Kondisi Banjir di Kota Semarang
Sementara itu, jalur Kaliwungu-Kalibodri tak bisa dilalui lantaran Sungai Waridin meluap, sehingga mengakibatkan jalur rel kereta terkikis.
Ixfan menuturan, PT KAI (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas adanya gangguan perjalanan kereta api yang terjadi di wilayah Semarang, Kendal, dan sekitarnya akibat curah hujan yang tinggi pada Sabtu pagi.
“Kami atas nama Manajemen KAI mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Semarang, Kendal dan sekitarnya,” paparnya.
Menurut Ixfan, manajemen PT KAI telah berupaya untuk melakukan normalisasi, baik di jalur kereta api maupun di sekitar Stasiun Semarang Tawang.
"KAI juga terus berusaha mengerahkan sarana penolong dan petugas-petugas untuk memperbaiki jalur akibat adanya banjir," tandasnya.
Baca juga: Banjir Kepung Kota Semarang, Warga: Ini Paling Parah
Kepala Seksi (Kasie) Kedaruratan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang Adhi mengungkapkan, banjir dan genangan air melanda sejumlah titik di Kota Semarang.
"Ini hampir semuanya," sebutnya.
Salah satu lokasi yang terdampak banjir adalah kawasan Simpang Lima.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang AKBP Sigit menerangkan ketinggian air di Simpang Lima Semarang mencapai 40 hingga 50 sentimeter.
"Banyak kendaraan yang mogok," ujarnya.
Atas banjir di Semarang hari ini, Sigit mengimbau agar warga mengurangi aktivitas di luar rumah. Jika terpaksa, warga bisa menghindari beberapa titik rawan banjir di Kota Semarang.
"Usahakan yang beraktivitas tetap berhati-hati di jalan," imbaunya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Semarang, Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana, Pythag Kurniati)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kondisi Stasiun Tawang Semarang, Penumpang Harus Menunggu 2 Jam Akibat Banjir; dan Meski Kota Lama Semarang Banjir, Wisatawan Asal Bogor: Anak Tetap Suka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.