MAMUJU, KOMPAS.com - Nurmi, salah satu nasabah Bank Sulselbar Cabang Mamuju yang dana tabungannya raib, menuntut pihak bank agar segera mengembalikannya.
Nurmi merupakan satu dari enam nasabah Bank Sulselbar yang gagal menerima pengembalian dana tahap pertama setelah tabungannya tidak tercatat dalam sistem.
Total tabungan dana nasabah yang tidak tercatat tersebut berjumlah Rp 1 miliar. Nurmi mengaku sudah menghubungi pihak bank terkait pengembalian dananya, namun pihak Bank Sulselbar menyuruhnya bersabar.
"Jawabannya dia bilang sabar meki saja kita menunggu APH (aparat penegak hukum). Tapi masa kita mau tunggu APH sementara yang sudah kembali tidak menunggu ji APH," ujar Nurmi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Dana Rp 10 Miliar Milik Nasabah Raib, Mantan Pegawai Bank Sulselbar Jadi Tersangka
Nurmi mengaku selama ini dia tidak menyangka dana Rp 100 juta yang sebelumnya ia setor ke H, tidak dimasukkan H ke dalam buku tabungan.
Nurmi selama ini tidak curiga kalau H tidak memasukkan tabungannya ke bank karena dia menyetorkan dananya ke H di kantor Bank Sulselbar.
Nurmi beberapa kali mendatangi H di kantornya untuk menyetor uangnya karena yakin uang tabungannya akan dimasukkan ke dalam rekening tabungan.
"Awal-awalnya saya print buku rekeningku (rekening), kenapa tidak ada ini uang ku yang saya hold, dia bilang memang begitu. Jadi yang diserahkan itu cuma surat keputusan hold, dua rangkap, saya percaya karena nasabah lain juga begitu," kata Nurmi.
Nurmi pun berharap pihak bank bisa bertanggung jawab atas raibnya isi tabungannya. Apalagi, Nurmi memiliki bukti-bukti surat yang H berikan padanya.
Nurmi mengaku masih menunggu langkah pihak bank terkait dananya yang raib tersebut.
"Nanti kita dengar apa alasannya. Yang jelas saya tidak mau uang saya hilang percuma," kata Nurmi.
Baca juga: Polisi Periksa 32 Saksi Kasus Raibnya Miliaran Rupiah Uang Nasabah Bank Sulselbar
Sementara itu tim legal Bank Sulselbar Faisal Satria mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan kejaksaan terkait keberadaan mantan pegawainya, H.
Terkait pengembalian dana nasabah yang belum terealisasi, Faisal menyebut hal itu kewenangan tim audit internal Bank Sulselbar.
"Terkait hal tersebut dapat dikordinasikan dengan tim audit internal kami dan bagian humas bank," kata Faisal.
Sebelumnya diberitakan puluhan warga yang menjadi nasabah Bank Sulselbar Kantor Cabang Mamuju mengaku kehilangan uang di rekening pribadi mereka.
Jumlah saldo yang hilang mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah. Salah satu nasabah yang kehilangan dana di rekening Bank Sulselbar Mamuju ialah anggota DPRD Mamuju Tengah Nirmalasari Aras.
Nirmalasari mengaku kehilangan dana tabungan hingga Rp 2 miliar. Dia pun mengatakan sudah melaporkan hal ini ke penyidik Polda Sulbar.
"Pas saya cek sudah nol saldo. Saya heran karena saya tidak pernah menarik," kata Nirmalasari di kantor Bank Sulselbar Mamuju, Senin (7/11/2022).
Sementara itu pihak Bank Sulselbar Cabang Mamuju menyebutkan, ada oknum pegawainya yang diduga melakukan penipuan sehingga dana miliaran rupiah milik nasabah tiba-tiba lenyap dari rekening pribadi mereka.
Pimpinan Departemen Anti Fraud Bank Sulselbar Cabang Mamuju Muhammad Fadli menyebutkan, oknum pegawai tersebut bernama Hermin.
Fadli mengatakan, Hermin kini telah diberhentikan setelah nasabah mengadukan raibnya isi saldo mereka yang tiba-tiba jadi nol.
"Sudah nonaktif. (Terkuak) setelah ada laporan dari nasabah kita telusuri," kata Fadli saat diwawancara wartawan di kantor Bank Sulselbar Cabang Mamuju, Selasa (8/11/2022).
Setelah menerima pengaduan para nasabah, Direktur Kepatuhan Bank Sulselbar Dian Angraeni Hutina mengatakan bahwa dari 37 nasabah tersebut, hanya 31 nasabah yang berhak menerima pengembalian dana. Pasalnya, ada beberapa nasabah yang setorannya tidak tercatat di rekening Bank.
Mantan pegawai Bank Sulselbar berinisial H diduga tidak menyetor beberapa dana nasabah hingga tidak tercatat dalam sistem pembukuan Bak Sulselbar.
"Ada nasabah yang melakukan pengaduan tidak tercatat dalam pembukuan bank sebesar Rp 1 miliar," kata Dian saat menggelar konferensi pers di Hotel Grand Maleo Mamuju, Selasa (29/11/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.