Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal dan Tahun Baru, Kafe di Lhokseumawe Diminta Tutup Pukul 23.00 WIB

Kompas.com - 24/12/2022, 16:20 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Seluruh kafe, rumah makan, atau lokasi yang berpotensi menimbulkan keramaian diminta tutup pukul 23.00 WIB, pada saat Natal dan malam tahun baru (Nataru) 31 Desember 2023. 

Kebijakan itu diambil dalam rapat pimpinan daerah tentang pengamanan Natal dan tahun baru 2023 di Kota Lhokseumawe.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Henki Ismanto kepada media, Sabtu (24/12/2022) menyebutkan, pengamanan tahun baru mengerahkan 450 personel gabungan dari TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja. Tiga gereja di wilayah Kota Lhokseumawe juga akan dijaga.

Baca juga: Mencicipi Oleh-oleh Durian Montong Lhokseumawe, Harga hingga Lokasi

“Ketiga gereja itu yakni Gereja Methodis, Gereja HKBP, dan Gereja Katolik St Mikael di Kota Lhokseumawe. Pimpinan daerah juga akan datang mengunjungi gereja itu untuk memastikan perayaan Natal aman dan nyaman,” beber dia.

Sedangkan Pj Wali Kota Lhokseumawe, Imran, menyampaikan beberapa isu strategis dalam menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru yang berkembang di Kota Lhokseumawe.  

Baca juga: Lagi, 4 Rohingya Kabur dari Penampungan Lhokseumawe

Salah satunya daerah Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara disebut sebagai daerah transaksi narkotika. Disebabkan banyak pelabuhan tikus yang digunakan untuk penyelundupan narkoba skala besar. 

“Terkait dengan peringatan Nataru masyarakat dilarang membunyikan petasan atau kegiatan lain yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya Menteri Dalam Negeri dalam surat edarannya (SE) nomor 400.10/8922/SJ  tentang Peningkatan Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah pada Saat Natal Tahun 2022 dan Tahun Baru 2023.

Dalam poin ke-10  SE tersebut melarang penggunaan petasan dalam perayaan yang dapat berpotensi terjadinya ledakan, kebakaran, dan korban manusia dan barang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com