Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tongkang Bermuatan Batu Bara Kembali Tabrak Pilar Jembatan Mahakam di Samarinda

Kompas.com - 24/12/2022, 06:07 WIB
Zakarias Demon Daton,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Tongkang bermuatan batu bara menabrak pilar Jembatan Mahakam di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala KSOP Kelas II Samarinda, Letkol Marinir Trianto mengatakan, peristiwa itu terjadi Jumat (23/12/2022) pagi saat tongkang bergerak dari tambatan menuju pengolongan jembatan sekitar pukul 06.30 Wita.

Baca juga: Kerahkan 1.118 Personel, Polresta Samarinda Bangun 10 Pos Pengamanan Nataru

Sekitar setengah jam kemudian, tongkang itu mulai mendekati jembatan.

Pemandu menginstruksikan agar nakhoda kapal tugboat penarik tongkang mengambil jalur kiri.

Namun, kapal tugboat Mitra Anugrah I tidak kuat menarik tongkang yang melambung ke arah kanan karena terdorong arus sungai, hingga akhirnya menabrak pilar tiga jembatan penghubung Samarinda kota dan Samarinda sebrang itu.

“Karena terbawa arus dan mesin kapal tidak sanggup untuk mengembalikan ke posisi tengah jembatan, walau sudah dibantu dengan Assist tugboat Herlin 19,” ungkap Trianto saat dihubungi Kompas.com, Jumat.

Baca juga: KSOP Samarinda Siap Tertibkan Pelabuhan Batu Bara Ilegal di Kutai Barat

Akibat tabrakan itu, pilar tiga Jembatan Mahakam mengalami kerusakan dan terkikis akibat benturan keras bodi tongkang. Tongkang tersebut bermuatan sekitar 7.705 ton batu bara.

“Kami sudah panggil ABK dan pandu untuk dimintai keterangan,” kata dia.

Tugu Pesut Mahakam di Jalan Slamet Riyadi di bawah Jembatan Mahakam Kota Samarinda, Kalimantan Timur. TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO Tugu Pesut Mahakam di Jalan Slamet Riyadi di bawah Jembatan Mahakam Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Diketahui, usia Jembatan Mahakam kini menginjak 35 tahun sejak dibangun 1987.

Jembatan ini dibangun menggunakan baja dan diresmikan mantan Presiden Soeharto, tepat 15 hari sebelum Hari Ulang Tahun ke-41 Kemerdekaan RI.

Jembatan dengan panjang 400 meter ini, merupakan penghubung dua daratan Samarinda yang dipisah Sungai Mahakam, yakni Samarinda Kota dan Samarinda Sebrang.

Sebelum dibangun, orang-orang di dua daerah ini masih menggunakan perahu kecil atau bambangan sebagai alat penyebarangan.

Mengutip data KSOP Samarinda sudah 15 kali jembatan itu ditabrak sejak 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' Buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" Buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com