Empal gentong telah dikenal sejak abad ke-15. Masakan ini dipercaya sebagai pertemuan budaya Arab, Jawa, India, hingga Tiongkok.
Sate Blengong adalah makanan khas Brebes. Letak Brebes sekitar satu jam perjalan dari Cirebon.
Hewan blengong yang digunakan untuk membuat sate berasal dari persilangan bebek dan entok. Daging memiliki tekstur seperti bebek, namun lembut dan lunak saat dikunyah, seperti daging ayam.
Baca juga: Mencicipi Sate Blengong, Kuliner Khas Brebes Incaran Para Pejabat
Sebelum dibakar, daging blengong harus diungkep selama dua sampai tiga jam supaya daging lembut dan tidak anyir.
Sate blengong paling nikmat dimakan menggunakan kupat glabed, yaitu sayur kupat bersantan dengan potongan daging sapi dan pepaya muda.
Nasi grombyang adalah makanan khas Pemalang. Nasi grombyang berupa nasi putih yang diberi irisan daging dan diberi kuah berempah.
Nama grombyang berasal dari pemalang yang artinya mengapung dipermukaan atau bergoyang-goyang.
Nasi grombyang disajikan dengan kuah yang lebih banyak daripada nasinya, sehingga nasi dapat bergoyang-goyang di atas kuah.
Dahulu, nasi grombyang disajikan dengn daging kerbau, saat ini makanan khas ini banyak disajikan dengan daging sapi.
Nasi megono adalah makanan khas Pekalongan. Nasi megono dibuat dengan cacahan nangka muda dan parutan kelapa.
Baca juga: Resep Nasi Megono Khas Pekalongan dengan Iga Kambing Muda
Nasi megono makin nikmat dimakan dengan tempe mendoan.
Kuluban adalah makanan khas Jepara. Kuluban mirip dengan urap. Perbedaan kuluban dan urap terletak pada sayuran yang digunakan.
Kuluban menggunakan rebusan nangka muda dan taoge mentah, yang biasanya tidak ditemukan di urap. Kuluban juga menggunakan petai merah.
Makanan ini selalu diburu para perantau saat mereka pulang kampung.
Nasi punel adalah makanan khas Pasuruan. Kususnya nasi punel dapt dijumpai di Kota Bangil.
Kata punel berasal dari kata pulen atau nasi dengan matang pas, tidak terlalu kering dan lembek.
Nasi disajikan dengan taburan serundeng dengan pelengkap berupa sate kerang, lentho/menjeng, tahu bumbu Bali, irisan daging dan kikil, serta sebungkus kuah bersantan dengan parutan kelapa dengan bumbu yang agak manis.
Baca juga: 7 Tempat Makan Rujak Soto di Banyuwangi, Ada yang Buka Sejak 1980