Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Perancis yang Hilang Saat Berenang Antarpulau di Lombok Tak Didampingi Pemandu Wisata

Kompas.com - 20/12/2022, 20:55 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK UTARA, KOMPAS.com - Warga negara Perancis, Lydie Annie Mauricette (50), yang dilaporkan hilang saat mencoba berenang antar-pulau di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), diketahui tidak didampingi pemandu wisata. Dia berenang seorang diri.

"Kalau korban itu berenang sendiri, tidak ada pendampingan, dia hanya renang biasa, hanya diketahui anaknya saja," kata Kepala Dusun Gili Trawangan M Husni, Selasa (20/12/2022).

Husni mengatakan, jarang ada wisatawan yang berenang menyeberang antar-pulau. Biasanya, jika ada wisatawan yang ingin berenang menyeberangi pulau, terlebih dahulu melihat kondisi gelombang dan arus. Selain itu, wisatawan itu didampingi pemandu wisata profesional.

Baca juga: Kronologi WNA Perancis Hilang Saat Berenang Antarpulau di Lombok

"Ada memang paket wisata berenang itu, tapi jarang langsung ke Gili Meno, tergantung dari nyali tamunya juga, dan ada pendampingan dengan masyarakat lokal sendiri atau pelaku wisata," kata Husni.

Dijelaskan Husni, jarak antara Gili Trawangan dan Meno yang hendak diseberangi korban sekitar 300 meter.

Baca juga: Berenang dari Gili Trawangan ke Gili Meno, Seorang WN Perancis Dilaporkan Hilang

"Pakai slowboat waktu tempuh sekitar 5 menit kita sampai. Pakai kano bisa, tergantung cuaca juga," kata Husni.

Husni menjelaskan, hingga kini korban masih dalam pencarian. Bersama tim SAR, warga turut terlibat dalam proses pencarian.

Sebelumnya, Kantor SAR Mataram mendapatkan laporan dari Pokmaswas Trawangan terkait insiden tenggelamnya warga negara Perancis pada Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 13.00 Wita.

Mendapat laporan tersebut, pihaknya kini telah melakukan pencarian dengan menerjunkan tim penyelamat dari Pos Siaga SAR Bangsal dan bergabung bersama potensi SAR dari unsur Pos AL Gili Indah, Polsek Pemenang, Barasiaga, Pokmaswas, dan masyarakat setempat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com