Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Copet Beraksi Saat Konser Musik di Purbalingga, 15 Ponsel Digondol, Salah Satu Pelaku Mahasiswa

Kompas.com - 20/12/2022, 19:30 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Komplotan copet beraksi saat konser Ndarboy Genk di Alun-alun Purbalingga, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2022) malam.

Saat menangkap salah satu pelaku, polisi menemukan 15 ponsel berbagai merek dalam tas pelaku.

Ponsel-ponsel itu dibawa oleh RNS (27). Perempuan asal Kelurahan Kebonwaru, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, itu berstatus mahasiswa.

Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) PurbaIingga Kompol Pujiono mengatakan, aksi para pelaku diketahui usai salah satu korban melaporkan kehilangan ponsel.

Polisi kemudian menyisir lokasi konser dan kawasan sekitarnya. Mereka lalu menciduk seorang perempuan dengan gerak-gerik mencurigakan.

"Saat dilakukan interogasi dan pemeriksaan, didapati barang bukti berupa 15 handphone berbagai merek di dalam tas warna hitam yang dibawa salah satu tersangka," ujar Pujiono dalam keterangannya, Senin (19/12/2022).

Baca juga: Komplotan Copet Asal Bandung Beraksi saat Konser Ndarboy Genk di Purbalingga, Gasak 15 Handphone dalam Semalam

Setelah meringkus satu pelaku, polisi lantas melakukan pengembangan dan berhasil menangkap dua orang lainnya.

Pujiono mengatakan, tiga pelaku yang diringkus merupakan warga Kota Bandung.

Selain RNS, dua pencopet lainnya berinisial HJ (43, laki-laki), warga Kelurahan Buah Batu, Kecamatan Rancasari; dan RG (23, laki-laki), warga Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong.

"Dari pengakuan, pelaku yang beraksi berjumlah enam orang, sedangkan yang sudah berhasil kami amankan ada tiga orang. Tiga orang lainnya masih dalam pengejaran oleh Satreskrim Polres Purbalingga," ucapnya.

Baca juga: Cerita Dwi saat Ponselnya Digasak Copet yang Beraksi di Keramaian Pesta Rakyat Pernikahan Kaesang dan Erina

 

Sengaja datang dari Bandung

Ilustrasi copet. Polisi menangkap komplotan copet yang menggondol 15 ponsel saat konser Ndaboy Genk di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2022).Thinkstockphotos.com Ilustrasi copet. Polisi menangkap komplotan copet yang menggondol 15 ponsel saat konser Ndaboy Genk di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (18/12/2022).

Dalam beraksi, terang Pujiono, keenam anggota komplotan pencopet tersebut memiliki peran masing-masing.

"Modus operandi yang dilakukan yaitu enam orang berkolaborasi dan bekerja sama saat melakukan pencopetan. Ada yang berperan ikut berjoget dan bersenggolan dengan korban, ada yang mengambil telepon genggam dan ada yang menampung hasilnya," ungkapnya.

Baca juga: Ada Copet di Acara Kirab Penikahan Kaesang-Erina, Ketahuan Gara-gara Bunyi HP

Berdasarkan pengakuan tersangka, mereka sengaja datang ke Purbalingga karena mengetahui adanya konser.

"Mereka mengaku baru pertama kali melakukan pencopetan handphone saat ada konser di Purbalingga. Kami masih melakukan pendalaman terkait pengakuan tersebut," tuturnya.

Baca juga: Komplotan Copet Pelabuhan Beralih Jadi Pembobol Mobil Parkir di Rest Area, Satu Orang Ditangkap

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 363 KUHP juncto (jo) Pasal 64 KUHP Subsider Pasal 362 KUHP jo Pasal 55 KUHP jo Pasal 64 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama-lamanya tujuh tahun.

"Kepada masyarakat yang merasa kehilangan handphone saat konser tadi malam bisa datang dan mengecek di Satreskrim Polres Purbalingga dengan membawa bukti kepemilikan handphone dan identitas diri. Kami pastikan dalam pengambilan handphone tersebut gratis tidak dipungut biaya," pungkas Pujiono.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Iqbal Fahmi | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Propam Polda Aceh Mulai Usut Tewasnya Warga Diduga Dianiaya Oknum Polisi

Regional
Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Gerindra Kota Semarang Buka Penjaringan Pilkada 2024 Pada Mei-Juni

Regional
Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Ibu di Kupang yang Potong Tangan Anaknya Mengaku Kerasukan

Regional
Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Cinta Tak Direstui Orangtua, Pria di Riau Sebar Video Bugil Pacarnya

Regional
Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Jumlah Sekolah Tak Sebanding dengan Siswa, 3 SMPN akan Dibangun di Semarang

Regional
Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Fakta dan Kronologi Suami Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi di Karimun

Regional
Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com