KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belum mendapatkan izin dari Kemendagri untuk berangkat ke Uni Emirat Arab (UEA) akhir tahun ini. Gibran pun akan melakukan konfirmasi kembali ke Kemendagri terkait izin tersebut.
Meski begitu, dia mengaku sudah mengirim proposal mengenai bantuan pembiayaan kepada Pemerintah UEA. Rencananya, keberangkatan Gibran ke UEA untuk melakukan presentasi mengenai proposal tersebut.
"Sik penting (yang penting) proposalku wis tekan (sudah sampai) Abu Dhabi. Salah satunya itu (presentasi)," katanya, Senin (19/12/2022).
Baca juga: Kisah Perpustakaan Desa di Blora Dapat Kiriman Buku dari Gibran, Berawal dari Balas Cuitan
Terkait apa saja yang akan dipresentasikan di UEA, Gibran masih enggan membocorkan. Dia hanya mengatakan bahwa tak akan pergi jauh-jauh ke UEA jika tanpa hasil.
"Ya mengko wae lah (ya nanti saja). Ngerti-ngerti wis dadi (tahu-tahu sudah jadi). Tenang wae aku rak lungo adoh-adoh nak ranek hasile (tenang saja saya tidak pergi jauh-jauh kalau tidak membuahkan hasil)," ungkap Gibran.
Diketahui, rencana Gibran ke UEA merupakan tindak lanjut dari pertemuan dan pembicaraannya dengan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) saat berkunjung di Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Saat satu mobil dengan MBZ, Gibran mengaku berbicara tentang banyak hal. Mulai dari investasi sejumlah proyek dan mengatasi angka kemiskinan di Kota Solo.
"Intinya saya sudah ada solusi. Akhir tahun jangan cari aku dulu, aku mau ngilang dulu mau cari uang dulu. Ada pembiayaan," kata Gibran saat di Balai Kota Solo, Selasa (13/12/2022).
"Ada bantuan-bantuan dari beliau. Kalau Sheikh Mansour, urusannya dengan Kaesang. Kalau ini aku beda, yang mangkrak-mangkrak itu Gelora Bung Karno (GOR Indoor Manahan) sama penurunan kemiskinan," lanjutnya.
Selama pembicaraan itu, Gibran menceritakan awal mulanya adanya wacana kerja sama ini saat adanya pemberian adanya penurunan angka kemiskinan hingga 70 persen.
"Kemaren saya cerita juga, pas di dalam mobil, ada berita penurunan area kumuh kemiskinan di Solo 70 persen. (Dijawab) bagus banget, dijadikan 100 persen gimana? Iya, dibantu ya. Makannya aku mau terbang ke sana," cerita Gibran.
"Kemiskinan, RTLH, kesehatan, ada banyak. Proposalnya sudah sampai sana. Kemaren, juga usah ngobrol lama. Intinya sudah setuju semua. Aku tinggal terbang dan presentasi saja," lanjutnya.
(Penulis : Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor : Ardi Priyatno Utomo )
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.