Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Lahan Bakal Rumah Jokowi di Colomadu, Hadiah dari Negara, Lokasinya di Pinggir Jalan Raya

Kompas.com - 17/12/2022, 15:40 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat rumah dari negara setelah masa jabatannya selesai pada tahun 2024 mendatang.

Lokasi rumah itu berada di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Dikutip dari tayangan Kompas TV, lahan bakal rumah Jokowi tersebut saat ini terlihat ditumbuhi rerumputan liar.

Baca juga: Rumah dari Negara untuk Jokowi Dibangun di Karanganyar, Luas Lahannya 3.000 Meter Persegi

Penampakan lahan bakal rumah Jokowi di Colomadu. Rumah tersebut diberikan oleh negara kepada Jokowi yang purnatugas pada 2024.Tangkapan layar YouTube Kompas TV Penampakan lahan bakal rumah Jokowi di Colomadu. Rumah tersebut diberikan oleh negara kepada Jokowi yang purnatugas pada 2024.

Camat Colomadu Sriyono Budi Santoso mengatakan, lahan tersebut berada di timur rumah makan Taman Sari.

Jika merujuk keterangan Budi, lahan itu berada persis di pinggir jalan raya. Berdasarkan penelusuran di Google Street View (gambar diperbarui pada Oktober 2022), lahan tersebut tampak luas.

Baca juga: Bupati Karanganyar Sebut Lahan untuk Rumah Jokowi dari Negara di Colomadu Sudah Dibayar

Budi menuturkan, tempat itu merupakan lahan kosong dan diketahui bersertifikat hak milik. Adapun luasnya sekitar 2.000-3.000 meter persegi.

Lokasinya pun strategis karena tak jauh dari Bandara Adi Soemarmo, serta akses menuju jalan tol juga mudah.

"Karena secara logika aksesnya juga gampang di sini. Ke jalan tol gampang, ke bandara cepat, mungkin yang lain beliau (Bapak Jokowi) yang perso (tahu)," ujarnya, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Colomadu Dipilih Jadi Lokasi Dibangun Rumah Negara untuk Jokowi, Bupati Karanganyar: Sangat-sangat Representatif

Kepala Desa Blulukan Slamet Wiyono menjelaskan, lahan itu telah diukur dan dicek oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) daerah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.

"(luas tanah) yang jelas 3 patok, rata-rata per patoknya 2.700-an meter. Jadi mungkin sekitar 9000 meter," ucapnya, Jumat.

Mengenai harga, Slamet menyebutkan bahwa harga lahan itu sekitar Rp 15 juta per meter.

Baca juga: Lahan Bakal Rumah Jokowi Setelah Tak Menjabat: Kawasan Strategis, Capai Rp 15 Juta Per Meter

 

Bupati Karanganyar sebut lahan untuk rumah Jokowi di Colomadu sudah dibayar

Bupati Karanganyar Juliyatmono.KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Bupati Karanganyar Juliyatmono menerangkan, tanah yang bakal jadi rumah Jokowi tersebut sudah dibayar, termasuk Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ke kas daerah Pemkab Karanganyar.

"Sesuai dengan prosedur pengadaan tanah, yang saya tahu kan pengadaan tanah oleh Mensesneg. Sudah dibayarkan karena jual beli tanah itu kan ada pajak balik nama. BPHTB-nya sudah dibayarkan ke kas daerah Pemerintah Kabupaten oleh karena dipastikan tanah itu berada di lokasi Karanganyar, tepatnya di Kecamatan Colomadu. Rencananya semacam untuk rumah presiden. Seperti yang diberikan kepada beliau-beliau yang selesai melaksanakan tugas sebagai presiden," ungkapnya, Jumat.

Ia menambahkan, proses jual beli terkait dengan pengadaan tanah untuk rumah Jokowi di Colomadu sudah selesai.

"Yang saya tahu prosedur pengadaan tanah sudah clear. Kalau surat-surat resmi memang belum ada. Lokasinya ada di Jalan Adi Sucipto," tuturnya.

Baca juga: Jokowi Pilih Bangun Rumah Pemberian Negara di Karanganyar, Ini Kata Ganjar

Juliyatmono mengungkapkan, proses pengadaan tanah untuk rumah Jokowi tersebut baru dilakukan tahun ini. Soal bulannya, Juliyatmono mengatakan lupa.

"Tapi tahun ini yang sudah pasti dan sudah dibayarkan BPHTB-nya. Kan itu ada pajaknya. Sudah dibayar dan sudah clear. Iya masih lahan (kosong)," jelasnya.

Dia memprediksi dalam dua tahun terakhir sebelum masa jabatan Presiden Jokowi selesai, rumah di Colomadu tersebut dibangun.

Sebagai informasi, pemberian rumah bagi presiden diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Gibran soal Bocoran Jokowi Pilih Rumah di Colomadu Usai Tak Jabat Presiden: Apa Iya?

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani; Kontributor Solo, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Dita Angga Rusiana, Khairina, Ardi Priyatno Utomo), Kompas TV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com