Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Temuan Bangkai Pesawat Tempur di Kalsel, Besinya Diambil Dijadikan Pisau, Diduga Jatuh Tahun 1948

Kompas.com - 16/12/2022, 09:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Media sosial dihebohkan dengan temuan bangkai pesawat yang berada di hutan Desa Bungkukan, Kecamatan Pamukan Barat, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.

Bangkai pesawat yang terdiri atas puing-puing serpihan. Lokasi penemuan berada sekitar 5 kilometer dari jalan trans-Kalsel-Kaltim.

Pesawat yang ditemukan itu diduga peninggalan Perang Dunia Kedua dan diperkirakan buatan Amerika.

Baca juga: Bangkai Pesawat Tempur yang Ditemukan di Kalsel Diduga Peninggalan Perang Dunia Kedua

Penemuan pertama tahun 1980-an

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kelumpang Barat IPTU Hendri Ade mengatakan, bangkai pesawat tersebut sebenarnya sudah lama ditemukan sejak tahun 1980-an.

Namun, baru saat ini foto dan videonya viral di media sosial. Selain tahun 1980-an, warga juga pernah melaporkan keberadaan bangkai pesawat itu pada tahun 1998.

Kala itu, pemerintah setempat berencana akan mengevakusi bangkai pesawat dari lokasi.

"Namun, karena medan yang sulit dan dan cuaca yang tidak menentu, membuat rencana itu urung dilakukan," jelas dia, Kamis (15/12/2022).

"Ini sudah lama, pertama kali ditemukan itu tahun '80-an. Namun, baru sekarang viralnya setelah ada warga yang masuk hutan dan menemukan lokasinya jatuhnya pesawat itu," tambah Hendrie.

Baca juga: Parade Kapal Perang dan Atraksi Pesawat Tempur Meriahkan Puncak Hari Nusantara di Wakatobi

Besi diambil untuk dijadikan pisau dan parang

Hendrie menjelaskan, dari keterangan masyarakat sekitar, pesawat tersebut jatuh pada tahun 1948.

"Masyarakat di sini ngomong tahun 1948, tapi itu juga simpang siur. Tapi kalau perkiraan, itu buatan Amerika," jelas dia.

Saat ini kondisi bangkai pesawat tersebut tak utuh lagi. Menurutnya, masyarakat banyak mengambil besi dari bangkai pesawat untuk dijadikan pisau dan parang.

Namun, untuk bodi pesawat masih ada di tengah hutan dan mesinnya berada sekitar 1 kilometer dari bodi pesawat.

Baca juga: Sempat Terbang 2 Tahun Lalu, Pesawat Hasil Modifikasi Montir Motor di Pinrang Alami Perubahan

"Kalau besinya sudah banyak diambil masyarakat. Tapi masih kelihatan bentuk pesawat, tetapi mesinnya berada agak jauh dari bodinya. Kira-kira 1 kilometer," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu warga, Sarifuddin, mengaku datang ke lokasi temuan bangkai pesawat bebeapa tahun lalu.

"Di bangkai pesawat terdapat tulisan USA. Berarti Amerika ya," ujar Sarifuddin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com