Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kepulauan Meranti

Kompas.com - 14/12/2022, 11:33 WIB
Rachmawati

Editor

Luas Kabupaten Kepulauan Meranti : 3707,84 km², sedangkan luas Kota Selatpanjang adalah 45,44 km².

Batas Wilayah kabupaten Kepulauan Meranti:

  • Utara : Selat Malaka, Kabupaten Bengkalis.
  • Selatan : Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan.
  • Barat : Kabupaten Bengkalis.
  • Timur : Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

Sejarah Selatpanjang

Dikutip dari Merantikab.go.id, Kota Selatpanjang adalah pusat Kabupaten Kepulauan Meranti yang dulunya adalah bandar (kota) yang paling sibuk dengan perniagaan di masa Kesultanan Siak.

Bandar tersebut dihuni oleh masyarakat heterogen terutama Suku Melayu dan Tionghoa yang hidup harmonis baik secara kulutral maupun perdagangan.

Di masa lalu, kawasan Selatpanjang adalah wilayah kekuasaan Kesultanan Siak Sri Indrapura yang saat itu menjadi salah satu kesultanan terbesar di Riau.

Pada masa pemerintahan Sultan Siak VII yaitu Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi (yang bertahta tahun 1784-1810 )  memberi titah kepada Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha untuk mendirikan negeri atau Bandar di Pulau Tebing Tinggi.

Baca juga: Marahi Pejabat Kemenkeu dengan Kata-kata Kasar, Bupati Meranti: Saya Tak Perlu Minta Maaf

Sultan Assyaidis Syarif Ali Abdul Jalil Syaifuddin Baalawi pernah singgah ke daerah itu untuk mengumpulkan kekuatan melawan Kerajaan Sambas (Kalimantan Barat).

Saat itu Kerajaan Sambas terindikasi bersekutu dengan Belanda yang telah khianati perjanjian setia serta mencuri mahkota Kerajaan Siak.

Sang Sultan berencana bandar tersebut akan menjadi ujung tombak pertahanan ketiga setelah Bukit Batu dan Merbau untuk menghadang penjajah dan lanun.

Pada awal Muharram tahun 1805 Masehi, d bawah pimpinan Panglima Besar Muda Tengku Bagus Saiyid Thoha diiringi beberapa pembesar Kerajaan Siak, ratusan laskar dan hulu balang menuju Pulau Tebing Tinggi.

Setelah rombongan tiba di tebing Hutan Alai (sekarang Ibukota Kecamatan Tebingtinggi Barat), Sang Panglima menghujam kerisnya memberi salam pada Tanah Alai. Namun salam itu tak dijawab oleh Tanai Alai.

Baca juga: Kronologi Bupati Meranti Marahi Dirjen Kemenkeu hingga Ditegur Keras Mendagri

Foto H.R. Sinia dan bupati di Pelalawan dekat Siak Sri Indrapoera tahun 1910KITLV Foto H.R. Sinia dan bupati di Pelalawan dekat Siak Sri Indrapoera tahun 1910
Sang Panglima pun meraup tanah sekepal dan karena terasa panas, ia pun melepaskan dan mengelurkan pernyataa.

"Menurut sepanjang pengetahuan den, tanah Alai ini tidak baik dibuat sebuah negeri karena tanah Hutan Alai adalah tanah jantan, Baru bisa berkembang menjadi sebuah negeri dalam masa waktu yang lama," kata sang panglima dihadapan pembesar Siak dan anak buahnya.

Panglima bertolak menyusuri pantai pulau hingga melihat tebing tinggi. Armada pun merapat ke Tebing Tanah Tinggi bertepatan tanggal 07 April 1805 Masehi.

Panglima yang berusia 25 tahun itu mengucap bismillah dan tiba di daratan dan memberi salam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com