AMBON, KOMPAS.com - Kebakaran hebat melanda Pasar Ngrimase yang berada di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Senin (12/12/2022) dini hari.
Kebakaran yang terjadi sekira pukul 12.30 WIT itu menyebabkan puluhan kios dan toko milik pedagang di pasar tersebut ludes terbakar.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, kebakaran hebat itu diduga bersumber dari ledakan kompor dan petasan dari salah satu bangunan kos-kosan di dekat pasar tersebut. Api kemudian merembet dengan cepat dan membakar bangunan lainnya.
Baca juga: Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas, 2 Pejabat Pemkab Tanimbar Segera Disidang
Ampi, seorang warga yang dihubungi Kompas.com dari Ambon, mengatakan, sebelum kebakaran terjadi, mereka sempat mendengar suara ledakan keras. Tak berselang lama, terjadi kebakaran.
“Sempat ada suara ledakan lalu tiba-tiba kobaran api muncul lalu membesar dan merembet,” katanya via telepon, Senin.
Baca juga: Pengungsi Korban Kebakaran di Kota Ambon Mulai Mengeluh Pusing dan Sesak Napas
Dia mengatakan, warga yang berada di kawasan pasar tersebut sempat berusaha memadamkan kebakaran dengan cara seadanya. Namun, usaha warga sia-sia karena api terus membesar.
Sejumlah pedagang juga berusaha menyelematkan dagangannya dari toko dan kios di pasar tersebut.
“Kita ikut bantu memadamkan api tapi kondisi cuaca juga tidak bagus, jadi api dengan cepat merambat ke bangunan lain,” katanya.
Api berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu aparat TNI dan Polri serta warga setempat.
Kepala Polres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya mencatat, ada 61 kios dan toko milik warga di pasar tersebut yang hangus terbakar dalam musibah tersebut.
“Ada 61 tempat usaha milik pedagang yang terbakar, termasuk dua bangunan kos-kosan,” katanya saat dikonfirmasi.
Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: 2 Korban Meninggal dan 1 Terluka akibat Kebakaran di Ambon
Setelah kebakaran terjadi, polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi kebakaran untuk menyelidki penyebab kebakaran tersebut.
Umar menyebut, dari hasil penyelidikan sementara, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh kebakaran kompor dan ledakan petasan dari sebuah bangunan di pasar tersebut.
“Dugaan sementara api berasal dari kompor yang menyala dan ledakan petasan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.