AMBON, KOMPAS.com - Ratusan pengungsi korban kebakaran di Kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, mulai mengeluhkan berbagai penyakit setelah dua hari berada di lokasi pengungsian.
Ratusan pengungsi korban kebakaran ini terpaksa tinggal di tenda darurat yang didirikan Pemerintah Kota Ambon karena rumah mereka hangus pada kebakaran yang Jumat (9/12/2022) dini hari.
Pantauan Kompas.com, sudah ada posko kesehatan yang dibangun Dinas Kesehatan Kota Ambon di lokasi pengungsian.
Posko kesehatan yang dibangun bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Rijali itu telah didatangi ratusan pengungsi yang memeriksa kesehatan selama dua hari terakhir.
Salah satu pengungsi, Aminah mengaku bersyukur sudah ada posko kesehatan di lokasi pengungsian itu.
Ia telah memeriksakan kesehatan di posko kesehatan itu karena merasa pusing dan sakit kepala selama dua hari terakhir.
Baca juga: BPBD Bangun Tenda Darurat untuk Tampung Ratusan Korban Kebakaran di Ambon
“Tadi saya juga ke pos kesehatan karena dua hari ini sakit kepala dan pusing dan mereka kasih saya obat,” kata Aminah di lokasi, Minggu (11/12/2022).
Pengungsi lainnya, Karim mengkau telah mengantar anaknya ke pos kesehatan karena menderita sesak napas dan batuk.
“Anak saya dua hari ini batuk-batuk dan sedikit sesak napas, tadi saya sudah bawa ke pos kesehatan untuk periksa dan sudah diberikan obat juga,” katanya.
Salah satu petugas Dinas Kesehatan Kota Ambon yang bertugas di posko kesehatan menyebut, sebanyak 115 pengungsi memeriksa kesehatan di posko itu selama dua hari terakhir.
“Untuk hari ini ada 79 orang yang ditangani dan kemarin itu ada 36 orang,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.