UNGARAN, KOMPAS.com - Meski tertutup masker, gurat kegembiraan terlihat jelas di wajah Ambar Suryaningsih. Di usia mudanya, dia telah menjadi miliader.
Ambar yang berusia 24 tahun, menerima uang Rp 2.619.124.000, atau Rp 2.6 miliar. Uang tersebut berasal dari uang ganti rugi pengadaan tanah untuk pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di daerah Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Ambar yang sehari-hari bekerja sebagai pekerja pabrik, adalah penerima ganti rugi dengan usia termuda.
Baca juga: Warga Demak Belum Terima Uang Ganti Rugi Tol Semarang-Demak, Ganjar Siap Bantu Menguruskan
"Tidak menyangka juga menerima uang segini banyaknya, menerima THR saja senang banget, apalagi uang ganti rugi ini sangat banyak," jelasnya, Senin (12/12/2022) di Balai Pertemuan Desa Kandangan.
Tanah miliknya yang terkena proyek tol seluas 551 meter persegi. "Sebetulnya masih bingung juga, uangnya mau diapain. Tapi yang pasti akan beli tanah dan rumah lagi, nanti juga diskusi sama orangtua juga," ungkap Ambar.
Ambar juga berkeinginan untuk membuka usaha. "Suami saya sopir pasir, nanti dipikirkan lagi. Terpenting proses pencairan berjalan baik, tidak ada masalah," paparnya.
Di Desa Kandangan, penerima uang ganti rugi terbanyak adalah Susilo. Total, tanahnya yang terkena proyek seluas 813 meter persegi dan diganti Rp 3.417.117.000. "Nanti beli tanah lagi sekalian bangun rumah untuk kedua anak," jelas pekerja pembuat sepatu kulit home made ini.
"Saya kerja ikut orang buat sepatu, ada keinginan usaha sendiri. Tapi yang pertama ingin cari rumah untuk anak-anak dulu, biar aman dan nyaman," kata Susilo.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Semarang Arya Widya Wasista mengatakan Desa Kandangan, Doplang, dan Bawen merupakan daerah prioritas untuk pengadaan lahan tol. "Semua tahapan berjalan lancar dan baik," jelasnya.
Baca juga: Terbitkan SPH Palsu untuk Ganti Rugi Tol, Mantan Kades di Sumsel Jadi Tersangka
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, di Desa Kandangan total ada 284 bidang tanah yang digunakan untuk pengadaan jalan tol. Total anggarannya mencapai Rp 282 miliar. "Nilai tanah terendah per meter Rp 900.000 dan tertinggi Rp 3,3 juta," terangnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.