Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk dan Kabur Diam-diam Usai Melukai Korbannya, Pria Ini Tak Berkutik Saat Polisi Temukan Sajam dan Jaket Berlumur Darah

Kompas.com - 12/12/2022, 10:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BULUNGAN, KOMPAS.com – Unit Reskrim Polres Bulungan, Kalimantan Utara, mengamankan seorang pria, pelaku penganiayaan di Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas, Bulungan, Sabtu (10/12/2022) sekitar pukul 03.10 Wita.

Kasat Reskrim Polres Bulungan, Iptu Muhammad Khomaini mengungkapkan, lelaki bernama AS tersebut masuk diam-diam ke kediaman korbannya, Sugianto (34), di Upt Tanjung Buka Sp 2 RT 018 Desa Tanjung Buka, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Bulungan.

"Pelaku masuk kamar korban pada dini hari, sehingga tidak diketahui ataupun disadari pemilik rumah. Ia lalu membacokkan parangnya beberapa kali ke sejumlah bagian tubuh korban, lalu melarikan diri tanpa mengatakan apapun," ujarnya, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: Terbakar Cemburu, Pria Ini Aniaya Pasangannya Berkali-kali di Sepanjang Perjalanan Pulang

Peristiwa tersebut, baru disadari ayah korban Didik (58), yang mendengar jeritan dari kamar anaknya.

Saat ia keluar kamar untuk melihat kondisi anaknya, tiba-tiba ada orang yang tidak dikenalnya, berlari keluar kamar dengan membawa sebilah parang panjang di tangannya.

Tanpa menoleh, laki-laki tersebut langsung kabur melalui pintu depan rumah.

"Terkejut dengan keberadaan orang lain di rumahnya, Didik bergegas melihat kondisi anaknya di kamar. Ia melihat bagian paha, betis dan lutut anaknya terluka akibat sabetan parang," lanjutnya.

Setelah memastikan anaknya dirawat di rumah sakit, Didik kemudian mendatangi Pollsek Tanjung Palas, untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan hanya berbekal ciri ciri pelaku yang diceritakan ayah korban.

Baca juga: Kronologi Suami di Lumajang Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan dengan Sadis di Tengah Sawah, Pelaku Cemburu

Setelah 12 jam melakukan profiling dan mencocokkan ciri pelaku, polisi mendapatkan informasi keberadaan pelaku.

Diketahui, pelaku merupakan seorang nelayan bernama AS (34), warga Jalan Pisang-Pisangan Rt.003 Desa Semurut, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Selama ini, AS tinggal di Kampung Tias, yang bersebelahan kampung dengan alamat korban. Saat didatangi Polisi di rumahnya, pelaku terus mengelak dan tidak mengakui perbuatannya.

Baca juga: Cemburu, Pria di Lumajang Bunuh Istri yang Hamil 5 Bulan di Tengah Sawah

Namun, ia langsung terdiam, ketika petugas melakukan penggeledahan di rumahnya, dan menemukan sebilah parang, juga jaket miliknya yang masih berlumuran darah korban.

"Pelaku pun langsung tidak berkutik. Ia mengaku melakukan penganiayaan karena merasa cemburu istri sirinya memiliki kedekatan dengan korban," jelas Khomaini.

Akibat ulahnya, AS terancam Pasal 351 ayat (2) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), dengan ancaman penjara 5 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com