Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbakar Cemburu, Pria Ini Aniaya Pasangannya Berkali-kali di Sepanjang Perjalanan Pulang

Kompas.com - 11/12/2022, 15:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang pria berinisial KM, warga Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, diamankan polisi setelah menganiaya pasangannya, Kamis (8/12/2022).

KM bahkan langsung melarikan diri dari rumahnya, setelah membuat pasangannya babak belur akibat pukulan dan hantaman benda tumpul di sekujur tubuhnya.

Kapolsek Sebatik Timur, Iptu Randya Shaktika mengungkapkan, KM awalnya menjemput kekasihnya pulang dari membesuk salah satu kerabatnya di Lapas Nunukan.

Baca juga: Sakit Hati, Pemuda Dorong Pria yang Kencani Pacarnya dari Lantai 5 Hotel di Palembang

"Pelaku menjemput kekasihnya menggunakan sepeda motor. Sepanjang perjalanan, kekasihnya dipukuli di bagian paha dan disikut badannya sambil mengomel dan terus berkendara," ujarnya, Sabtu (10/12/2022).

Tak puas hanya menyikut, memukul paha dan bagian kaki kekasihnya sambil berkendara, saat melintas di jalanan sepi, ia menepikan motornya.

KM kemudian mengambil benda tumpul yang dijumpainya di sekitar, lalu menghantamkannya ke tubuh kekasihnya.

Penganiayaan terjadi di beberapa lokasi, di antaranya di Jalan Yos Sudarso Desa Tanjung Karang.

Di sini, pelaku berhenti di kebun kelapa sawit, ia menghantam korban bertubi tubi dan memukulnya dengan helm.

Keduanya kembali berkendara, dan pelaku kembali berhenti di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sei Manurung.

Baca juga: Setelah Banting Balita Anak Pacarnya, Pria Ini Sempat Antar ke Rumah Sakit

Pelaku pun kembali menganiaya korban. Ia juga memukulkan kayu, batu, juga helm.

"Akibatnya, korban mengalami luka pada bagian lutut dan siku. Ada sejumlah memar pada bagian wajah dan paha," lanjut Randya.

Pelaku lalu memilih kabur saat tahu kekasihnya melaporkan perbuatannya ke Polisi. Petugas menemukan keberadaan KM pada Jumat (9/12/2022), di Jalan Ahmad Yani, di depan Kantor PLN Cabang Sebatik.

Di hadapan petugas, pelaku mengakui melakukan kekerasan terhadap kekasihnya lantaran menuding kekasihnya berselingkuh.

"Jadi pelaku ini cemburu buta, dan menduga korban selingkuh dengan lelaki lain," kata Randya lagi.

Baca juga: Polisi Tangkap Pria yang Banting Balita Anak Pacarnya di Apartemen Kalibata City

Antara pelaku dan korban, terdapat jalinan asmara yang diresmikan keduanya dengan pernikahan siri. Keduanya juga tinggal serumah selama sekitar 1 tahun 6 bulan.

Dari hasil interogasi pula, diketahui bahwa pelaku pernah dua kali masuk Lapas Nunukan karena kasus pencurian, pada tahun 2019 dan 2021.

Selain mengamankan KM, Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain, sebatang kayu ulin sepanjang 1 meter, sebuah batu, dan sebuah helm KYT wara merah muda yang digunakan untuk menganiaya korban.

KM, dikenakan Pasal 351 Ayat (2) KUH Pidana dan atau Pasal 44 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Air Danau Kelimutu Ende Berubah Warna, Ini Penjelasan Badan Geologi

Regional
Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com