KUPANG, KOMPAS.com - YT (30), mahasiswi Institut Agama Kristen (IAKN) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) diduga menipu orangtuanya.
YT membawa orangtua dan keluarganya mengikuti acara wisuda yang digelar di Hotel Cahaya Bapa, Kota Kupang.
Padahal, mahasiswi Program Studi Pendidikan Agama Kristen yang telah duduk di semester 13 tersebut belum menyelesaikan kuliahnya.
Baca juga: AHY Dijadwalkan Kunjungi Kupang, Bertemu Kader Demokrat dan Sampaikan Kuliah Umum
Aksi itu dipergoki oleh dosennya yang melihat YT berada di dekat area wisuda, sambil membawa atribut wisuda lengkap.
"Kejadiannya saat wisuda di Hotel Cahaya Bapa, Selasa (29/11/2022) lalu,"ungkap Ketua Panitia Wisuda, Martin Liufeto, kepada Kompas.com, Minggu (4/12/2022).
Martin menjelaskan, peristiwa itu bermula saat acara wisuda berlangsung pada Selasa pagi.
Saat itu, YT datang bersama orangtua dan keluarganya menggunakan satu mobil pikap.
Namun, YT bukan langsung mendatangi lokasi wisuda, tetapi berdiri di depan sebuah apotek, yang berjarak sekitar 100 meter dari tempat wisuda.
Baca juga: Demo Mahasiswa Papua di Kupang Dibubarkan, Ormas: Ada Teriakan Menuntut Pembebasan Papua dari NKRI
YT beralasan, dosennya yang menyuruhnya untuk menunggu di depan apotek itu. Orangtua dan keluarganya pun memakluminya.
Ada beberapa warga yang melihat itu, menginformasikan kepada panitia, kalau ada wisudawan yang terlambat.
"Setelah dapat informasi itu, karena saya sibuk, saya meminta bantuan Kepala Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Ibu Johana Manubei, untuk menemui YT dan keluarganya," ujar Martin.
Sang dosen lalu menjelaskan kepada orangtua tentang YT yang belum bisa diwisuda, karena secara akademik belum membuat proposal, skripsi, dan yudisium.
Nama YT tidak ada di dalam daftar surat keputusan wisudawan IAKN tahun 2022
"Rupanya anak ini menipu orangtuanya. Dia datang bawa keluarganya menumpang satu unit mobil pikap. Info yang kita dapat, keluarga di rumahnya sementara menunggu untuk syukuran," sambung Martin.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,1 Guncang Alor NTT
Setelah mendengar penjelasan sang dosen, orangtua dan keluarga yang kecewa kemudian pulang ke rumah.
"YT ini terdaftar di data kami, masuk dari tahun 2016 lalu. Kalau dihitung sampai sekarang dia sudah semester 13," ungkap dia.
Martin merasa prihatin dengan kejadian itu.
Baca juga: Hari Ini, NTT Diguncang 10 Kali Gempa Bumi
Dia berharap, sebaiknya orangtua memantau perkembangan studi anak serta berkoordinasi dengan kampus.
"Rencananya, YT dan orangtuanya akan bertemu para dosen di kampus IAKN, Senin, 5 Desember 2022," ujar Martin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.