GARUT, Kompas.com - Gempa berkekuatan magnitudo 6,4 yang telah dimutakhirkan menjadi magnitudo 6,1berpusat di Kecamatan Mekarmukti Kabupaten Garut. Gempa yang Sabtu (3/12/2022) sore itu, terasa hingga sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Hingga Sabtu malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyebut belum ada laporan terkait korban jiwa.
Namun akibat gempa tersebut, ada beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan. Di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Pakenjeng, ada satu rumah dilaporkan rusak. Kemudian di Desa Jatiwangi satu rumah dan ruangan dapur di sebuah sekolah dasar juga dilaporkan rusak.
Baca juga: Gempa Garut Magnitudo 6,1, Plafon Rumah Lansia di Kota Tasikmalaya Ambruk
Selain itu, satu rumah di Desa Cigadog Kecamatan Cikelet mengalami rusak ringan. Kemudian di Desa Putra Jawa Kecamatan Selaawi, tercatat satu rumah rusak ringan dan satu penghuninya mengalami luka akibat tertimpa genting. Korban luka sudah perawatan di Puskesmas terdekat.
Bupati Garut Rudy Gunawan, dalam keterangan resminya mengingatkan para camat dan kepala desa untuk mewaspadai adanya gempa susulan sebagaimana peringatan dari BMKG.
Selain itu, aparat di daerah juga diingatkan ancaman bencana akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Selatan Garut.
"Saya minta masyarakat tetap tenang, kita sudah siapkan posko untuk terus memantau," katanya.
Dia juga mengingatkan agar masyarakat tidak terprovokasi video-video yang beredar di media sosial yang seolah-olah menggambarkan dampak gempa di Garut. Padahal video tersebut gambar dari gempa di Cianjur.
"Gambar-gambar hoaks gempa Cianjur telah menyebar, seolah-olah di Garut. Jangan termakan hoax, masyarakat harus tetap tenang," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.