Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Dugaan Pelecehan Seksual Dilakukan Mahasiswa FSRD UNS, Kampus Sedang Investigasi

Kompas.com - 02/12/2022, 12:09 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dugaan pelecehan seksual dialami mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah dan viral di media sosial (medsos).

Dugaan pelecehan seksual ini terungkap setelah akun Twitter @unscabul membuat postingan pada 30 November 2022.

Baca juga: Wanita Hamil yang Dibunuh di Pantai Ngrawe Sempat Mendapat Pelecehan Seksual

Dalam postingannya tersebut menyebutkan bahwa terduga pelaku berasal dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD).

"A Thread [PELECEHAN SEKSUAL YANG DILAKUKAN OLEH MAHASISWA FSRD UNS!!]

Thread ini dibuat berdasarkan bukti real yang diberikan korban tanpa rekayasa.

Bukti semuanya akan di up di thread ini

#pelecehanseksual," tulis  akun Twitter @unscabul, seperti dikutip, pada Jumat (2/12/2022).

Postingan tersebut telah disukai lebih dari 1.127 pengguna Twitter.

Dalam akun tersebut juga dituliskan korban mendapatkan pelecehan dan kekerasan fisik dari terduga pelaku. Dari informasi di akun tersebut korban dan terduga pelaku berbeda fakultas.

"Sebelum mulai, jadi korban dan pelaku adalah mahasiswa UNS dan berbeda fakultas. Mereka berdua memiliki hubungan (pacaran). Pelaku berasal dari fakultas FSRD."

Baca juga: Atlet Korban Pelecehan Seksual Pelatihnya di Bantul Tidak Diikutkan Kejurnas, Pernah Raih Medali Emas

Menanggapi dugaan pelecehan itu, Ketua Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS Ismi Dwi Astuti Nurheani mengatakan, dugaan pelecehan seksual itu sudah masuk dalam laporan satgas PPKS.

Pihaknya juga sedang melakukan investigasi baik terhadap korban maupun terduga pelaku pelecehan seksual.

"Sudah masuk dalam laporan satgas PPKS beberapa waktu lalu. Saat ini sedang kami lakukan investigasi baik terhadap pelapor maupun terduga pelaku," kata Ismi dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Ismi menambahkan sudah bertemu dengan pelapor maupun terduga pelaku. Bahkan, kata dia proses klarifikasi terhadap keduanya sampai sekarang masih berjalan.

"Proses itu sebetulnya sudah dan sedang berjalan. Kami sudah bertemu dengan pelapor beberapa kali. Kami sudah bertemu dengan terduga pelaku. Kami sudah mengajak dekan untuk mendengarkan klarifikasi data ke terduga, dan saat ini kami sedang proses klarifikasi informasi yang berbeda antara terduga pelaku dengan korban," ungkap dia.

Satgas PPKS bakal memberikan sanksi jika terduga pelaku terbukti melakukan tindakan pelecehan seksual. Sanksi itu berupa sanksi administrasi.

"Kami mengacu ke Permendikbud tentang pencegahan dan penganan kekerasan seksual di perguruan tinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com