Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Petugas Bea Cukai Tanjungpinang Aniaya Sopir Truk, Diusut Polisi

Kompas.com - 30/11/2022, 15:16 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Polisi menyelidiki kasus penganiayaan yang dilakukan sejumlah pegawai Kantor Bea dan Cukai Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terhadap seorang sopir truk.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Bintan Iptu Missyamsu Alson mengatakan korban sudah membuat laporan dan telah diproses.

"Korban sudah diperiksa guna dimintai keterangan," kata Alson saat dihubungi, Rabu (30/11/2022), seperti dilansir Antara.

Baca juga: Rokok Ilegal Masih Ditemukan di Toko Kelontong, Bea Cukai Malang Lakukan Sosialisasi

Berdasarkan keterangan korban, penganiayaan itu terjadi pada Selasa (29/11/2022) pagi.

Penganiayaan ini bermula ketika korban sedang mengemudikan truk dari Tanjung Uban menuju Kijang, Kabupaten Bintan.

Saat melintas di Jembatan Dua Lintas Barat, tiba-tiba ada satu unit mobil menyalip dan memberhentikan truk yang dibawa korban.

Masih menurut korban, dari dalam mobil tersebut ada empat oknum petugas Bea dan Cukai Tanjungpinang yang secara tiba-tiba memukulnya.

"Begitu menurut pengakuan korban. Ia tiba-tiba dipukul dan sempat dibawa ke kantor Bea Cukai Tanjungpinang," ungkap Alson.

Baca juga: Diduga Angkut Ponsel Ilegal, Kapal Kargo Karunia Jaya Diamakan Bea Cukai

Sementara terhadap empat terduga pelaku penganiayaan itu, menurut Alson, sampai saat ini tengah dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh petugas Sat Reskrim Polres Bintan.

"Masih diselidiki. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan kepada rekan-rekan media," ucap Alson.

 

Terkait pemukulan itu, Bea Cukai Kota Tanjungpinang sudah meminta maaf kepada korban.

"Kami menyesalkan peristiwa itu terjadi," kata Kepala Seksi Pelayanan dan Informasi Bea Cukai Tanjungpinang Faisal Rusydi di Tanjungpinang, Rabu.

Sebanyak mpat orang petugas dari Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Tanjungpinang juga sudah meminta maaf kepada korban.

Baca juga: 6 Petugas Bea Cukai Gadungan Asal Jabar Dibekuk Polisi, Bawa Pistol Mainan Peras Sales Rokok

Faisal mengklaim, pelaku dan korban juga telah sepakat untuk berdamai.

"Sudah diteken surat perdamaian di Polres Bintan," Faisal.

"Walaupun sudah ditempuh jalur damai, petugas kami tetap dikenakan sanksi tegas dari internal institusi kami sesuai ketentuan yang berlaku," sambungnya.

Sementara terkait barang yang dibawa oleh sopir truk, Faisal memastikan tetap diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Baca juga: Penembakan Pengusaha Haji Permata, Petugas Bea Cukai di Riau Jadi Tersangka

Barang berupa oli, jaring bubuh, dan keranjang plastik itu dibawa secara ilegal dari Batam ke Bintan.

"Sudah kami sita. Pemilik barang wajib membayar bea masuk," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com