Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Penambangan Ilegal yang Tak Berhenti, Begini Usulan Ganjar

Kompas.com - 29/11/2022, 13:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Merespons penambangan ilegal yang tak henti-henti, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan dibuat satu nomor khusus atau aplikasi pengaduan khusus penambangan ilegal ini.

Nantinya, jika mendapati laporan masuk dan dipastikan kegiatan tambang ilegal itu ada, para penambang itu akan diedukasi.

Baca juga: Soal Tambang Ilegal di Klaten, Ganjar: Saya Tahu Bekingnya Gede-gede di Sana

 

Bila menolak arahannya, aktivitas tambang dihentikan paksa dan masuk proses hukum.

“Nah, kalau penegak hukumnya kemudian berada pada barisan yang terdepan, insya Allah akan nyaman, nah kita atur,” kata Ganjar usai acara Seminar Penataan Pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) di Jateng dan DIY, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Senin (28/11/2022).

Ia berharap seluruh komponen satu pandangan dalam menangani galian C ilegal.

Baca juga: Diteriaki Ganjar Presiden oleh Kepala Desa, Ganjar: Tolong Volumenya Dikecilkan Dulu

Jika itu terjadi, Ganjar yakin tata ruang di daerah lebih baik dan mengurangi risiko bencana dan meningkatkan pendapatan daerah.

Acara itu dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron secara virtual. Lalu, hadir langsung Direktur Koordinasi Supervisi Wil III KPK RI Brigjen Bachtiar Ujang Purnama, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pipit Rismanto, beserta 35 kepala daerah dan forkopimda terkait.

Ganjar mengatakan, seminar ini menjadi penting karena selama ini masyarakat banyak mengeluh soal akses jalan rusak hingga sumber mata air hilang.

Sebelumnya, ia menggagas Satgas Puser Bumi bersama Polda Jawa Tengah. Namun, penindakan sering gagal ditindak karena informasinya bocor.

“Nah, kalau itu nanti bisa disampaikan, bisa tertata, mitigasinya nanti akan ada hal yang baik,” ujarnya.

Ganjar mengapresiasi kedatangan KPK, Bareskrim, Kejaksaan, Kementerian ESDM, dan Kemendagri yang hadir memberikan seminar tersebut.

Jika semua pihak satu suara dan tegas terhadap penambangan ilegal, Ganjar membayangkan tak ada lagi cerita jalan desa yang rusak karena dilintasi truk yang overload dan kelebihan dimensi.

“Kemudian pendapatan daerahnya bisa masuk, apalagi dalam konteks perizinan, agar tidak terjadi situasi yang moralnya rusak karena disogok dan ilegal dan kita mendiamkan saja,” tegasnya.

Ganjar juga berterima kasih kepada KPK yang terus mendampingi dan memberikan masukan, khususnya di Jawa Tengah.

“Ini sogokannya juga ceritanya kan mengerikan, jangan sampailah itu cerita itu benar,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com