Selain itu ada juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) 16 orang, sopir 19 orang, nelayan 10 orang, ojek 9 orang, dan beberapa profesi lain.
"Paling rendah adalah mereka yang bekerja sebagai pedagang dan perawat. Masing-masing dua kasus," katanya.
Hanya saja, ungkap Yoseph, yang jadi kendala adalah kesadaran masyarakat. Masih banyak orang yang diduga sudah terpapar HIV/AIDS, memilih menyembunyikan diri dan tidak melakukan pemeriksaan.
Kendati demikian, pihaknya akan intens melakukan sosialisasi dan mengimbau kepada masyarakat agar mau diperiksa.
Pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat agar pengidap HIV/AIDS tidak dikucilkan dari lingkungan sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.