Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali, Diduga Emosi karena "Room" Penuh, Diduga Libatkan Kopassus

Kompas.com - 24/11/2022, 13:23 WIB
Rachmawati

Editor

 

Polisi terima laporan korban

Terkait kejadian penganiayaan tersebut, Polres Boyolali menyatakan telah menerima laporan dari korban.

Polisi menyatakan pihaknya sedang menindaklanjuti laporan penganiayaan tersebut.

"Ini sedang kita tindak lanjuti," kata Kasat Reskrim, AKP Donna Briadi mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, Rabu (23/11/2022).

Diungkap AKP Donna, dalam laporan polisi itu, disebutkan jumlah korban sebanyak 6-7 orang.

Saat ini, polisi mengatakan masih menunggu hasil visum untuk mengetahui luka yang dialami.

Dia menyebut dari hasil laporan yang diterima, peristiwa itu bermula dari seorang yang hendak karaoke, namun seluruh room penuh.

Baca juga: Video Viral Guru Tampar Siswa di Ruang Kelas, Disdikbud Boyolali Tunggu Laporan Kronologi Kepala Sekolah

"Namun dia memaksa untuk disediain tempat. Padahal tempatnya full. Menurut laporan awan seperti itu," jelasnya.

Karena penyelidikan masih berjalan, ia belum bisa menjelaskan secara rinci. Termasuk penyelidikan soal terkait keterlibatan oknum tidak bertanggung jawab dalam penganiayaan.

"Belum tau. Nanti kita klarifikasi dulu semuanya," tutur Asep.

"Kita baru mau cek TKP. Kita juga akan melakukan klarifikasi-klarifikasi atas laporan tersebut," imbuhnya.

Dalam laporan itu, ada dua orang yang dilaporkan.

Sementara itu pihak Kopassus memberikan tanggapan terkait peristiwa penganiayaan yang diduga melibatkan seorang anggota.

Baca juga: Guru SMP di Boyolali Tampar Siswa di Ruang Kelas Berstatus PNS dan Terancam Sanksi

Kepala Penerangan Kopassus Letkol Inf Marlon Silalahi membenarkan terdapat anggotanya yang terlibat dalam penganiayaan tersebut. Saat ini, oknum anggota Kopassus itu tengah diproses.

"Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," kata Marlon ketika dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (23/11/2022).

Menurut Marlon, penganiayaan itu terjadi karena salah komunikasi. Ia mengatakan kebetulan salah satu anggota Kopassus berada di tempat kejadian.

Namun ia menyatakan oknum anggota Kopassus itu bukanlah yang melakukan pemukulan dengan menggunakan helm.

"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," kata Marlon.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali yang Diduga Libatkan Oknum Kopassus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com