Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3.371 Anak di Flores Timur Menderita Stunting, Pemkab: Kita Akan Bekerja Keras dan Serius

Kompas.com - 23/11/2022, 09:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LARANTUKA, KOMPAS.com - Sebanyak 3.371 anak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tercatat mengalami stunting.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Flores Timur Sri Ardirahayu mengatakan, ribuan penderita stunting ini tersebar di 21 wilayah puskesmas.

Baca juga: Jaksa Segera Limpahkan Perkara Korupsi Dana Covid-19 di Flores Timur ke Pengadilan Tipikor

Kasus stunting paling banyak terdapat di wilayah Puskesmas Mengaga, yakni 296 kasus. Lalu diikuti lima puskesmas lain, yakni Witihama, Ile Boleng, Waiwerang, Waiwadan, dan Waiklibang.

"Lima puskesmas ini jumlahnya 200-an penderita stunting. Sementara untuk beberapa puskesmas lain di bawah 200, dan paling rendah itu di wilayah puskesmas Demon Pagong, yakni 46 orang," jelas Sri dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Meski begitu, angka prevalensi stunting di Flores Timur berangsur turun selama enam bulan terakhir.

Hasil pengukuran Februari 2022, menunjukkan angka prevalensi stunting mencapai 20,4 persen atau sebanyak 3.636 balita stunting.

Sementara berdasarkan hasil pengukuran di Agustus 2022, persentasenya turun menjadi 18,70 persen atau 3.371 balita.

"Karena itu kita terus bekerja keras dan serius sehingga bisa turun jadi hingga satu digit di tahun 2023," katanya.

Sri menambahkan, salah satu program andalan penanganan stunting adalah pemberian makanan tambahan (PMT) untuk bayi dan balita. Sehingga program tersebut bisa memastikan tumbuh kembang anak sesuai umurnya.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi mengatakan, meski mengalami penurunan, semua pihak tidak boleh berbangga dengan capaian itu.

Sebab, berdasarkan hasil evaluasi internal, angka stunting belum menunjukkan penurunan yang signifikan.

Bahkan, lanjut Doris, beberapa desa dan kecamatan masih memiliki angka stunting yang cukup tinggi.

Baca juga: Wisatawan AS yang Tewas di Perairan Flores Timur Dipulangkan ke Negaranya

Ia berharap, para lurah, camat, dan semua instansi, melakukan aksi nyata dalam tugas dan tanggung jawab sesuai fungsi masing-masing.

“Kita berharap di akhir tahun ini, sudah bisa bergerak dari 20 persen ke 15 persen. Itu sudah sangat luar biasa,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com