Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Temukan Mayat Tanpa Identitas di Perairan Kupang

Kompas.com - 20/11/2022, 21:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah nelayan di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menemukan sesosok mayat tanpa identitas di perairan setempat.

Mereka kemudian menginformasikan hal itu ke petugas Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang.

"Jenasah berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh nelayan tadi siang, sekitar pukul 13.30 Wita," ujar Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, kepada sejumlah wartawan, Minggu (20/11/2022) malam.

Baca juga: Mayat Mengapung di Dermaga Labuan Bajo Ternyata Korban Penganiayaan, Polisi Amankan 12 Terduga Pelaku

Mayat tersebut lanjut Putu, mengambang di laut dekat Mercusuar Tanjung Kurun, Pulau Semau, Kabupaten Kupang.

Putu menjelaskan, setelah menerima informasi itu, sejumlah personel SAR lalu diterjunkan ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah.

Evakuasi jenasah mulai pukul 15.14 Wita dan berakhir pukul 16.10 Wita.

Saat ini jenasah telah dibawa ke ruang jenasah RS Bhayangkara Kupang.

Unsur SAR yang terlibat dalam evakuasi jenasah ini berasal dari Kantor Kantor SAR Kupang, Lantamal VII Kupang, Polair, dan RS Bhayangkara.

Hingga Minggu malam belum ada laporan mengenai identitas jenasah tersebut.

Sementara Ketua Badan Permusyawaratan (BPD) Desa Kalali, Kecamatan Fatuleu, Yorianto Mona mengatakan, mayat itu diduga korban yang terseret banjir di sungai Sumlili beberapa hari lalu.

Dia menyebutkan, keluarga sudah dalam perjalanan ke Kupang.

"Itu kemungkinan Adrohanis Malafu karena keluarga korban kenal dari gelang di tangan," ungkapnya.

Baca juga: Geger, Warga Labuan Bajo Temukan Mayat Mengapung di Bawah Dermaga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com