LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Masyarakat Dusun Lenteng, Desa Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), heboh dengan penemuan sosok mayat terapung di bawah dermaga kayu perairan Labuan Bajo, Sabtu (12/11/2022).
Kapolsek Komodo Iptu Teos membenarkan penemuan korban yang diduga tenggelam tersebut.
Baca juga: 720 Personel Polda NTT Diterjunkan Amankan G20 di Bali dan Labuan Bajo
“Benar, pagi tadi sekitar pukul 07.30 Wita, kami mendapatkan informasi dari Bhabinkamtonmas Desa Golo Mori,” kata Iptu Teos dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu siang.
Awalnya, mayat itu ditemukan Bhabinkamtibmas Desa Golo Mori Bripka Yunus yang sedang mencari ikan di dermaga di Dusun Lenteng.
Melihat mayat tersebut, Bripka Yunus menghubungi Kapolsek Komodo dan Kepala Satuan Reskrim Polres Mabar AKP Ridwan.
Selanjutnya Kapolsek Komodo bersama Kasat Reskrim dan tim identifikasi langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah mendapatkan informasi kami langsung ke TKP untuk melakukan evakuasi. Selanjutnya membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Komodo," ungkanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mangggarai Barat AKP Ridwan mengatakan, tim identifikasi dan tim medis RSUD Komodo telah melakukan identifikasi dan visum.
Berdasarkan identifikasi, korban diketahui bernama Alimin (30), asal Kewitu, Desa Nanga Bere, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat.
“Kita bersyukur, bisa mengetahui identitas korban berupa KTP yang ada di dalam tasnya. Hal ini tentu sangat membantu kita untuk mencari tahu keluarga korban,” ujarnya.
Saat ini personel Polres Mabar masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan NJOP di Labuan Bajo, Massa Aksi Terlibat Saling Dorong dengan Aparat
Ia menambahkan, warga yang mengetahui informasi itu agar segera menghubungi Polres Manggarai Barat. Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Komodo.
“Sampai saat ini belum ada keluarga korban yang datang menyampaikan kejadian tersebut dan Polres Mabar masih terus berupaya untuk menghubungi keluarga korban,”ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.