Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Pria Pemerkosa sekaligus Pembunuh Siswi SMP di NTT Habisi Korban Pakai Batu

Kompas.com - 20/11/2022, 20:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - AL, pelaku pemerkosa dan pembunuh UN (16), siswi salah satu SMP di Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), akhirnya mengakui semua perbuatannya di hadapan polisi saat diinterogasi.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT, Komisaris Besar Ariasandy.

Di hadapan polisi, kata Ariasandy, AL menjelaskan Kamis (17/11/2022), sekitar pukul 10:00 Wita, dia bersama enam orang temannya duduk bersama mengonsumsi minuman keras jenis sopi.

Baca juga: Siswi SMP di NTT Ditemukan Tewas Tanpa Busana dan Berlumuran Darah

"Mereka menghabiskan tiga botol minuman keras di rumah warga bernama Abner Benu, hingga mabuk," ujar Ariasandy, kepada Kompas.com, Minggu (20/11/2022).

Setelah itu, lima orang temannya membubarkan diri, sedangkan pelaku tidur rumahnya Abner Benu.

Kemudian, pada pukul 13:00 Wita pelaku bangun tidur dan duduk santai di rumah Abner Benu.

Tak lama kemudian, korban UN (16) melintas melewati depan rumah tersebut menuju ke sumur untuk menimba air. "Melihat itu, pelaku lalu membuntuti korban," kata Ariasandy.

Tiba di sumur, korban lantas menimba air, tetapi pelaku langsung memegang tangan korban dan menarik paksa korban. Pelaku kemudian menyeret korban sekitar 200 meter dari sumur.

Pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan, tetapi ditolak. Pelaku terus memaksa dan membanting korban di tanah hingga lemas.

Baca juga: Siswi SMP di NTT Diduga Diperkosa dan Dibunuh, Terduga Pelaku Ditangkap

Saat itu, pelaku lalu memerkosa korban. Merasa kesakitan, korban berteriak minta tolong.

Karena takut didengar warga, pelaku mengambil sebuah batu dan memukul korban tepat di bagian bibir sebelah kanan hingga berdarah.

Selanjutnya pelaku memegang kaki korban dan menyeretnya di tanah.

Dengan sisa tenaga, korban berteriak minta tolong dan hendak berdiri. Namun pelaku mengambil sebuah batu lagi yang lebih besar langsung memukul korban pada pelipis sebelah kanan sebanyak tiga kali hingga korban tewas.

Mengetahui korban meninggal, pelaku menggendong korban dan membuangnya ke dalam sungai.

Pelaku kemudian melarikan diri ke rumahnya di Kampung Tonom, Desa Skinu untuk bersembunyi.

Baca juga: Anak Difabel Diperkosa Kakak dan Ayah Tiri hingga Hamil, Pemicunya Video Porno

Sementara itu, orangtua korban yang mencari korban karena tak kunjung kembali ke rumah, akhirnya menemukan putri mereka tewas dengan tubuh telanjang dan penuh luka di sungai.

Kasus itu dilaporkan ke aparat kepolisian terdekat.

Usai menerima laporan, polisi pun menggelar olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi. Pelaku akhirnya ditangkap di rumahnya, Sabtu (19/11/2022).

"Saat ini, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres TTS, untuk proses hukum lebih lanjut," kata Ariasandy.

Sebelumnya, UN, siswi salah satu SMP di Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dengan kondisi tanpa busana dan berlumuran darah di sungai.

"Korban ditemukan di kali dengan posisi berlumuran darah," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah (Polda) NTT, Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2022) malam.

Ariasandy menyebut, jenazah UN pertama kali ditemukan oleh ayahnya, Yakobus Ninu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com