Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Ungkap Kebiasaan Buruk Pengembang Perumahan yang Membuat Banjir

Kompas.com - 18/11/2022, 16:32 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di Perumahan Wahyu Utomo, Kota Semarang beberapa waktu lalu masih menyisakan rasa was-was.

Pemerintah Kota Semarang telah membentuk tim untuk melakukan investigasi mencari penyebab bencana banjir tersebut.

Baca juga: 11 Kecamatan di Kapuas Hulu Terendam Banjir, Warga Gunakan Sampan untuk Transportasi

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminudin mengatakan, masih banyak pengembang di daerah Semarang atas melakukan pembangunan tanpa izin.

"Biasanya pengembang sambil menunggu izin sudah mulai melakukan pembangunan," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Padahal, lanjutnya, setiap pembangunan akan menyebabkan perubahan dan bisa mempengaruhi air yang turun ke wilayah Kota Semarang bagian bawah.

"Belum ada hasil investigasi, diduga penyebabnya masih pembangunan di wilayah atas, itu pasti. Tapi siapa yang melakukan, kita sedang mencari," paparnya.

Baca juga: Sisihkan Uang Gaji, Pemuda Semarang Ini Keliling Beri Makan dan Rawat Ratusan Kucing Jalanan

Untuk itu, dia berpesan kepada para pengembang perumahan untuk mematuhi peraturan Kota Semarang karena pembangunan asal-asalan bisa bermasalah.

"Kalau tidak ada izin, kemudian pengembang seenaknya sendiri jadi persoalan," ujarnya.

Iswar mengaku, Pemerintah Kota Semarang sudah mempunyai data terkait debit air yang bisa menyebabkan banjir, kapasitas drainase dan kapasitas sungai.

"Hal itu akan dijadikan landasan untuk mengeluarkan izin pembangunan," jelasnya.

Menurutnya, sebelum pengambang melakukan pembangunan harus dipersiapkan penataan bangunan dan drainase terlebih dahulu.

"Bukan kemudian asal bangun apalagi belum ada persiapan yang lain juga. Karena itu bisa menyebabkan banjir tadi," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com