Salin Artikel

Pemkot Semarang Ungkap Kebiasaan Buruk Pengembang Perumahan yang Membuat Banjir

SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir bandang yang terjadi di Perumahan Wahyu Utomo, Kota Semarang beberapa waktu lalu masih menyisakan rasa was-was.

Pemerintah Kota Semarang telah membentuk tim untuk melakukan investigasi mencari penyebab bencana banjir tersebut.

Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminudin mengatakan, masih banyak pengembang di daerah Semarang atas melakukan pembangunan tanpa izin.

"Biasanya pengembang sambil menunggu izin sudah mulai melakukan pembangunan," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (18/11/2022).

Padahal, lanjutnya, setiap pembangunan akan menyebabkan perubahan dan bisa mempengaruhi air yang turun ke wilayah Kota Semarang bagian bawah.

"Belum ada hasil investigasi, diduga penyebabnya masih pembangunan di wilayah atas, itu pasti. Tapi siapa yang melakukan, kita sedang mencari," paparnya.

Untuk itu, dia berpesan kepada para pengembang perumahan untuk mematuhi peraturan Kota Semarang karena pembangunan asal-asalan bisa bermasalah.

"Kalau tidak ada izin, kemudian pengembang seenaknya sendiri jadi persoalan," ujarnya.

Iswar mengaku, Pemerintah Kota Semarang sudah mempunyai data terkait debit air yang bisa menyebabkan banjir, kapasitas drainase dan kapasitas sungai.

"Hal itu akan dijadikan landasan untuk mengeluarkan izin pembangunan," jelasnya.

Menurutnya, sebelum pengambang melakukan pembangunan harus dipersiapkan penataan bangunan dan drainase terlebih dahulu.

"Bukan kemudian asal bangun apalagi belum ada persiapan yang lain juga. Karena itu bisa menyebabkan banjir tadi," imbuhnya.

https://regional.kompas.com/read/2022/11/18/163251078/pemkot-semarang-ungkap-kebiasaan-buruk-pengembang-perumahan-yang-membuat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke