Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haul Habib Ali, Sejumlah Ruas Jalan di Solo Jadi Lokasi Parkir Dadakan, Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

Kompas.com - 15/11/2022, 14:53 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah ruas jalan di Kawasan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi ke-111 Kota Solo, Jawa Tengah, menjadi lokasi parkir dadakan.

Akibatnya, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memberlakukan pengalihan arus.

Rekayasa lalu lintas ini sebagai evaluasi akibat kondisi arus kendaraan di arah Selatan yang sempat terkunci. Di antaranya di ruas jalan Tanjung Anom, Yos Sudarso, serta jalan Brigjen Sudiarto hingga Slamet Riyadi yang diberlakukan contra flow.

Kepala Satlantas (Kasatlantas) Polresta Surakarta Kompol Agus Santoso menjelaskan banyak kendaraan milik jemaah yang nekat parkir di bahu jalan. Hal ini terpantau dari simpang empat gemblengan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Anies dan Gibran Satu Mobil Hadiri Haul Ke-111 Habib Ali di Solo

"Ada Bus, ada kendaraan pribadi. Membuat macet karena mereka parkir sampai tiga lapis," jelas Agus, saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Sehingga, rekayasa lalu arus kendaraan dialihkan ke arah Selatan yang melintas ke arah Gading serta Gemblegan.

Sejumlah petugas dikerahkan untuk pengaturan jalan memutar balik kendaraan yang akan melintas.

"Untuk kendaraan yang mau ke acara haul tadi, langsung kita arahkan ke lima kantong parkir disiapkan petugas," jelas Agus

"Kita paham, psikologis massa, ketika mencari lokasi parkir pasti mencari yang terdekat dari venue acara. Tapi apa yang dilakukan berdampak pada arus lalu lintas. Ini menjadi catatan kami ya. Acara masih sampai Besok (hari ini). Semoga Tidak ada lagi kendaraan yang parkir di Bahu Jalan," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, mengatakan lima kantong parkir yang disiapkan Dishub untuk acara Haul terpantau padat. Akan tetapi, kondisi ini masih bisa menampung kendaraan para jemaah yang datang.

"Space-nya masih muat, tapi karena ingin cepat sampai ke lokasi, mereka jadi parkir sembarangan," jelas Ari Wibowo, saat dikonfirmasi, Selasa (15/11/2022).

Petugas pun kesulitan untuk meminta pemilik memindahkan kendaraan.

Baca juga: Polisi Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas Saat Haul Habib Ali, Jalan Kapten Mulyadi Solo Ditutup

"Kita mau mencari yang punya kendaraan juga tidak bisa, karena walau dengan pengeras suara, pasti sulit, mau diderekpun juga sulit. Sehingga tadi kita hanya bisa menunggu yang punya mobil kembali. Setelah itu apabila ada yang mau parkir lagi, kita arahkan ke lokasi yang kita siapkan," lanjutnya.

Sedangkan, Arus kepadatan terjadi sekitar pukul 08.00 hingga pukul 10.00, bersamaan antara jam kerja serta peserta yang mulai berdatangan.

"Selain menempatkan personel, kita juga mengalikan pengaturan Apil. Jadi kita lihat dari CC Room, jadi ketika ada arus padat kita percepat apilnya. Kemudian juga kita lakukan Finishing juga secara manual disimpang empat Dawung, Gemblegan, Nonongan, Sangkrah," paparnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Longsor di Sitinjau Lauik Putus Akses Padang-Solok, Lalin Macet Parah

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Desa Waowala Dilanda Hujan Abu

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik Sumbar, 2 Kendaraan Tertimbun

Regional
Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Tim Gabungan Pemkab Agam Temukan Nenek yang Hilang Usai Ikut Pengajian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com