Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Pungli di SPBU Banyumas, Pertamina Bantah Begini

Kompas.com - 14/11/2022, 14:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pertamina angkat bicara terkait viralnya video dugaan pungutan liar (pungli) di SPBU Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Sales Branch Manager Area IV PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah, Mochammad Farid Akbar membantah ada pungli di SPBU tersebut.

"Tidak ada pungli," tegas Farid kepada wartawan, Senin (14/11/2022).

Farid menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/11/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Viral Video Sopir Truk Dimintai Uang Rp 50.000 oleh Operator SPBU di Banyumas Saat Mau Isi Solar

"Ada dump truk bermaksud mengisi bio solar, dari pihak SPBU (menyampaikan) truk rodanya 10 jenis dump truk, sesuai aturan pemerintah tidak diperbolehkan mengisi solar subsidi," ujar Farid.

Untuk itu, operator mengarahkan sopir dump truk untuk mengisi solar non-subsidi, dexlite. Soal dugaan pungli, menurut Farid, hanya kesalahpahaman.

"Operator bilang beli dexlite Rp 50.000, mungkin itu yang jadi salah tangkap, dianggap harus memberi tip Rp 50.000. Itu (sebenarnya) arahan untuk membeli solar non-subsidi," jelas Farid.

Saat itu, kata Farid, tidak ada transaksi pembelian solar subsidi.

Menurut Farid, apabila terbukti ada pungli, maka ada konsekuensi bagi pengelola SPBU sebagai mitra Pertamina dalam mendistribusikan BBM.

"Kami sudah mengingatkan untuk pelayanan BBM harus mengutamakan kepuasan pelanggan. Kalu sampai ada pungli menyalahi aturan," ujar Farid.

Diberitakan sebelumnya, warganet dihebohkan dengan viralnya video dugaan pungli oleh salah satu operator SPBU Rawalo, Kabupaten Banyumas.

Dalam video berdurasi 3 menit 40 detik yang tersebar di berbagai platfotm media sosial (medsos) itu, sopir truk tidak terima lantaran operator meminta uang tip Rp 50.000 ketika akan mengisi bio solar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com