Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Alternatif Penghubung 2 Kecamatan di Kebumen Longsor, 11 Warga Diungsikan

Kompas.com - 14/11/2022, 10:30 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Jalan alternatif penghubung Kecamatan Rowokele dengan Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, longsor, Minggu (13/11/2022). 

Titik longsor tepatnya berada di Dukuh Lurakarsa, Desa Giyanti, Kecamatan Rowokele. Longsor terjadi setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat.

Baca juga: Detik-detik Tanah Longsor Melanda Pesisir Barat Lampung, Satu Keluarga Tewas saat Tertidur Pulas

Kasubsi Penmas Aiptu Polres Kebumen S Catur Nugraha mengatakan, longsor bermula dari retakan tebing setinggi kurang lebih 25 meter akibat hujan lebat beberapa waktu terakhir.

Selanjutnya sekitar pukul 13.50 WIB, jalan alternatif sepanjang kurang lebih 30 meter ambrol.

"Sementara jalan di tutup. Kendaraan roda empat tidak bisa lewat, sedangkan roda dua masih bisa lewat tapi harus berhati-hati," kata Catur melalui keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

Catur mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun tiga rumah yang betada tepat di bawahnya terpaksa dikosongkan.

Total 11 warga yang diungsikan, karena tidak memungkinkan jika harus bertahan di rumahnya.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kebumen agar selalu waspada. Terutama warga yang tinggal di daerah rawan longsor ataupun banjir untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam," ujar Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com