Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa di Mamasa Tertimbun Longsor, 3 dari 8 Korban yang Digali Dievakuasi ke Puskesmas

Kompas.com - 11/11/2022, 10:48 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.com – Sebuah desa di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, tertimpa longsor Kamis (10/11/2022) sore. Akibatnya, delapan orang tertimbun. Tiga di antaranya segera dievakuasi ke puskesmas.

Insiden itu terjadi di Desa Salumaka, Kecamatan Mambi. Korban yang tertimbun berhasil terselamatkan, meski kondisinya ada yang luka parah dan mengalami patah tulang.

Longsor dari tebing setinggi 50 meter yang menimpa tiga rumah warga itu diawali dengan hujan deras yang mengguyur sejak Kamis pagi.

Baca juga: Cadas Pangeran Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, BPBD Sumedang Siagakan Pos dan Personel 24 Jam

Dampaknya, rumah yang dihuni Yusuf rusak parah, bahkan hancur rata dengan tanah. Sedangkan dua rumah di sebelahnya rusak ringan.

Saat terjadi longsor, Yusuf dan anggota keluarga lainnya berada dalam rumah itu, sehingga mereka tertimpa reruntuhan rumahnya yang ambruk saat tebing longsor.

Warga sekitar pun ramai-ramai mengeluarkan semua korban dari dalam puing rumah dan material tanah yang jatuh.

Dari delapan orang yang tertimbun, tiga di antaranya luka parah. Sementara lima lainnya luka ringan. Korban yang luka berat bocah berusia sembilan tahun, serta dua lanjut usia (lansia).

Abdul Rahman Safei, salah satu warga yang melakukan evakuasi pada korban mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WITA.

"Memang sebelumnya hujan lebat sejak pukul 13.00 WITA. Sekitar jam 4 tebing di belakang rumah korban mengalami longsor dan menimpa rumah salah satu warga, tapi rumah di sampingnya juga ikut rusak," kata Abdul Rahman Safei.

Sementara Kepala BPBD Mamasa, Labora Tandipuang mengatakan tim penanggulangan bencana daerah siap mengevakuasi korban jika diperlukan.

"Kami mengimbau pada warga untuk lebih berhati-hati, khususnya saat ini rawan tejadi musibah banjir dan tanah longsor," ujar Labora.

Hingga Kamis petang, warga yang tertimpa tanah longsor masih membiarkan material memenuhi rumah mereka.

Para korban yang masih trauma terpaksa mengungsi ke sanak saudara, lantaran rumah mereka sudah tak bisa dihuni lagi.

Baca juga: Cadas Pangeran Kembali Longsor Saat Hujan Guyur Sumedang, Perlu Segera Ditanami Rumput Vetiver?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com