Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Tertancap Anak Panah, 2 Anggota Polisi Tetap Halau Warga yang Bentrok di Maluku Tenggara

Kompas.com - 12/11/2022, 22:59 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Khairina

Tim Redaksi

 

 

AMBON,KOMPAS.com-Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memberikan apresiasi  kepada dua anggota polisi yang bertugas mengamankan bentrok warga di kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, Sabtu (12/11/2022).

Kedua polisi mendapat pujian karena meski tubuhnya terluka karena terkena panah, namun keduanya tetap berada di garis depan untuk menghalau massa yang terlibat saling serang.

Baca juga: Polisi Minta Warga Tidak Menyebar Video dan Foto Bentrok di Maluku Tenggara

Kedua anggota polisi itu yakni Brigpol Matias Vavu anggota Brimob BKO Yonif C Pelopor Tual dan Brigpol Surya Indra Lasmana Polsek Kei Besar.

"Polda Maluku memberikan apresiasi kepada Brigpol Matias Vavu dan Brigpol Surya Indra Lasmana karena meski pun keduanya terkena anak panah tapi mereka tetap berada di garis depan untuk menghalau massa yang terlibat bentrok" kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Baca juga: Warga Desa yang Terlibat Bentrok di Maluku Tenggara Diminta Menahan Diri

Menurut Roem, apa yang menimpa dua anggota polisi itu merupakan bentuk pengorbanan yang ditunjukan agar bentrok warga dapat mereda.

"Mereka telah rela mengorbankan jiwa raganya demi kepentingan masyarakat, ini yang membuat kami terharu sekaligus bangga atas semangat pantang menyerah yang ditunjukan untuk menyelamatkan banyak nyawa warga," ungkapnya.

Saat ini kedua anggota yang terluka itu sedang menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas.

Brigpol Matias terkena  panah di bagian paha, sedangkan Brigpol Surya terkena panah di bagian pinggang.

Dari video yang beredar dan dilihat Kompas.com tampak Brigpol Matias yang sedang terluka tetap berdiri di garis depan sambil menghalau massa dan meminta mereka mundur.

Ia juga tetap menenteng senjatanya dan berulang kali meminta warga yang membawa senjata tajam untuk tidak lagi melakukan penyerangan.

Ajakannya itu pun membuat massa yang membawa senjata tajam memilih mundur.

Sebelumnya, warga dua desa yakni Desa Bombai dan Elath terlibat saling serang, Sabtu (12/11/2022).

Bentrok tersebut menyebabkan dua warga tewas dan 34 warga lainnya terluka, termasuk dua anggota polisi.

Bentrokan yang dipicu oleh sengketa batas wilayah itu juga menyebabkan 29 rumah warga  dan dua bangunan sekolah dibakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com