Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Wabup Syahrul Minta Nakes Honorer Berhenti, Begini Klarifikasi Sekda Dompu

Kompas.com - 11/11/2022, 21:14 WIB
Junaidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Wakil Bupati Dompu Syahrul Parsan kini menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan kontroversial. Pernyataan itu terekam dalam video dan viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 48 detik itu, Syahrul meminta tenaga kesehatan (nakes) honorer yang mengabdi di puskesmas berhenti bekerja.

Baca juga: Puting Beliung Landa 2 Desa di Dompu, 5 Rumah Warga Rusak

Penyataan itu disampaikan Syahrul saat bertemu ratusan nakes yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorium Nakes non-ASN (FKHN) yang melakukan demonstrasi pada Selasa (8/11/2022).

Dalam aksinya, FKHN mendesak agar diakomodasi dalam rekrutmen PPPK 2022.

"Sekali-kali keluar saja ndak apa-apa, saya lebih baik bicara apa adanya," kata Syahrul Parsan dalam cuplikan video yang diunggah pemilik akun Facebook, Yessi Diandi.

Usai mengeluarkan pernyataan itu, massa aksi terdengar bersorak. Namun, Wabup Dompu itu tetap melanjutkan pernyataannya. Syahrul menyebut, tak pernah ada rekrutmen pegawai honorer selama masa kepempinannya.

"Tidak usah mengancam seperti itu. Jangan ancam-ancam begitu, dipikir saya siapa mau diancam-ancam," kata Syahrul.

Menanggapi video itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu Gatot Gunawan Putra memberikan klarifikasi terkait pernyataan wakil bupati pada video itu.

Menurutnya, peristiwa itu bermula ketika nakes honorer meminta diakomodasi dalam rekrutmen PPPK 2022.

Namun, permintaan itu belum bisa dikabulkan karena PPPK 2022 masih mengakomodasi rekrutmen guru. Rencananya, rekrutmen para nakes baru bisa dilakukan pada 2023.

"Penjelasan ini tidak diterima oleh adik-adik nakes itu, mereka katakan pemerintah bohong," ungkap Gatot lewat keterangan tertulis, Jumat (11/11/2022).

Tidak hanya itu, para nakes juga bersikukuh ingin bertemu Bupati Dompu Kader Jaelani. Padahal, Bupati Kader sedang berada di luar kota.

Baca juga: Balita 3 Tahun di Dompu Tewas Usai Terseret Arus Saluran Irigasi

Karena tak terima dengan penjelasan wakil bupati soal rekrutmen itu, para nakes honorer mengancam mogok kerja. Mendengar ancaman itu, kata Gatot, Wabup Dompu pun melarang mereka mogok.

"Pak Wabup jawab jangan bersikap ancam mogok dan mau keluar, karena akan menggangu situasi pelayanan di puskesmas dan RSU, tapi bila kalian bersikeras atas sikapnya boleh saja istirahat dulu sambil menunggu dibukanya formasi PPPK Nakes," jelas Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com