Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Begini Pidatonya

Kompas.com - 10/11/2022, 11:49 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam sambutannya saat upacara peringatan Hari Pahlawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut medan pertempuran bangsa Indonesia masih panjang dan berat.

Diperlukan lebih dari sekadar niat, tapi juga strategi sebagai arah perjuangan. Potensi pendidikan, pertanian, hingga kelautan harus dimaksimalkan.

Sehingga pembangunan, potensi sumber daya manusia, serta kekayaan alam yang ada tidak dikelola serampangan.

Baca juga: Obral Dukungan Politik Jokowi Menuju 2024, dari Prabowo sampai Ganjar Pranowo

“Pada sektor pendidikan umpama, jangan sampai mengalami kemunduran karena peraturan atau kebijakan yang selalu berubah,” tegas Ganjar saat berpidato di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Kamis (10/11/2022).

Dengan peningkatan kualitas pendidikan, prasyarat kemakmuran dapat dipenuhi. Maka penting untuk meningkatkan kualitas SDM dan infrastruktur pendukungnya.

Selanjutnya potensi dari sektor pertanian tak cukup hanya bicara swasembada atau kemandirian. Namun Ganjar optimistis Indonesia mampu menjadi negara lumbung pangan dunia.

“Bicara soal subtitusi pangan. Kita punya padi, porang, jagung, sagu, ubi-ubian sampai sorgum. Maka universitas dengan seluruh ilmuwannya harus diberi tugas untuk mewujudkan itu,” tegasnya.

Salah satu pekerjaan rumah yang perlu dikebut adalah peningkatan produksi. Sehingga hasil tani dapat berlimpah dengan kualitas terbaik.

Kemudian bagaimana melahirkan alternatif atau substitusi dan mengelola potensi-potensi itu agar ditangkap dunia industri.

Baca juga: Ganjar Minta Prosedur Investasi Dipermudah, Ada Pengusaha Harus Urus Perizinan Selama 11 Tahun

“Jika dulu nenek moyang kita dijajah karena rempah-rempah, maka saat ini kita mesti meraih kejayaan dengan rempah-rempah atau emas murni dari nusantara itu,” ujar Ganjar.

Lebih lanjut, dari sektor kelautan seperti perikanan, garam, minyak, pasir besi, rare earth, energi surya dan banyak potensi lainnya juga perlu dioptimalkan.

Ganjar mengatakan, sepatutnya bangsa kita merasa malu jika masih berleha-leha dan berpangku tangan. Apalagi masih adanya perilaku korupsi, memanfaatkan jabatan dan kekuasaan untuk mengeruk kekayaan pribadi.

“Malu kita pada Pak Subari. Semua orang memang butuh untuk mencukupi perekonomian dan penghidupan. Tapi beliau berpikir dan berbuat lebih untuk anak cucunya di masa depan tidak kebingungan mencukupi pengairan untuk lahan pertanian,” tandasnya.

Baca juga: Siap Tampung Ganjar untuk Duet dengan Anies, Nasdem: Why Not The Best?

Dalam kesempatan itu Ganjar menyerahkan bantuan kepada Mustaqim, putra mantan Gubernur Ke-4 Jateng, Mangunnegoro. Bantuan sebesar Rp 40 juta itu, untuk merehab makam mantan Gubernur Jateng yang ada di Surakarta.

Sebagai informasi, usai upacara ribuan peserta Kirab Merah Putih Harmoni Nusantara Bangkit membentangkan bendera sepanjang 1.001 meter.

Dengan total 11.400 peserta terbanyak yang membawa 7.000 panji merah putih dari bambu runcing, kirab ini memecahkan rekor baru di Lepmaba Prestasi Indonesia Dunia (Leprid).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com