Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mereka yang Berjuang Tangkap Momen Puncak Gerhana Bulan Total

Kompas.com - 09/11/2022, 13:00 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Dana sengaja pergi ke alun-alun Lumajang hari itu, Selasa (8/11/2022).

Tak sendiri, Warga Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) itu sengaja mengajak anak lelakinya yang berusia lima tahun.

Hari itu kedatangan mereka ke alun-alun bukan tamasya semata, tetapi juga untuk menyaksikan keindahan fenomena gerhana bulan total yang jarang terjadi.

Bukan hanya Dana dan buah hatinya, sejumlah warga Lumajang bersama Arya Wiraraja Astronomy club dan Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama' (LFNU) telah berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan detik demi detik Bumi, Bulan, dan Matahari ada dalam posisi sejajar.

Peralatan yang dibutuhkan untuk memantau fenomena gerhana bulan total itu pun telah terpasang.

Baca juga: Antusiasme Warga Lamongan dan Gresik Saksikan Momen Gerhana Bulan Total

Rencananya, warga yang sudah berkumpul akan diberikan kesempatan untuk melihat gerhana bulan total itu dengan menggunakan teleskop.

Namun niat Dana memberikan pengalaman langka ini kepada sang buah hati belum bisa terwujud, cuaca tak mendukung rencana mereka, hujan turun mengguyur Lumajang sore itu.

"Sayang sekali cuacanya tidak mendukung, sengaja bawa anak saya biar dia tahu, sambil belajar juga kan," kata Dana, Selasa (8/11/2022).

Hubungan masyarakat (Humas) Arya Wiraraja Astronomy Club, Faisal Febriansyah mengatakan, pihaknya memang sengaja mengundang masyarakat untuk menyaksikan gerhana bulan total bersama-sama di alun-alun Lumajang.

Selain memberi kesempatan untuk melihat fenomena itu dengan lebih jelas, Faisal menjelaskan, pihaknya pun berencana memberikan edukasi seputar gerhana kepada warga.

Baca juga: Hujan, Warga Lumajang Kecewa Batal Saksikan Gerhana Bulan Total

"Kecewa sudah tentu, tetapi berhubung faktor cuaca adalah hal yang ada di luar kontrol kami, maka kami hanya bisa ikhlas dan menerima keadaannya, kekecewaan semakin tinggi karena hal ini telah lama kami nantikan," ujar Faisal.

Bersyukur meski tak melihat utuh

Kondisi nyaris serupa juga dialami mahasiswa dan para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka datang ke Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, untuk menyaksikan gerhana bulan total dari lantai tiga gedung kampus tersebut.

Pengamatan mulai dilakukan sejak pukul 17.00 Wita, namun hingga puncak fenomena tersebut, gerhana bulan total tak kunjung terlihat akibat cuaca mendung.

"Gerhananya tidak terlihat utuh dan bersih karena awan. Tadi itu kan kita pantau di horison timur, tapi kelihatannya kotor sehingga tidak utuh," kata Kepala Pusat Studi Astronomi IKIP Muhammadiyah Maumere, Adi Jufriansah.

Baca juga: Pemantauan Gerhana Bulan Total di Sikka Terkendala Cuaca, Terlihat Tidak Utuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com