KOMPAS.com - Video sembilan sapi mati disambar petir di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi viral di media sosial, Senin (7/11/2022).
Abdul Rahman (56), sang pemilik, menceritakan, saat kejadian itu cuaca hujan deras. Sapi-sapinya itu dia ikat di sebuah pohon usai digembalakan di lar atau padang rumput yang luas.
Setelah itu, Ahmad mengaku pergi berteduh tak jauh dari lokasi kejadian. Beberapa saat kemudian, dirinya terkejut ada petir menyambar dan sembilan ekor sapinya tiba-tiba terkapar.
Baca juga: Tangis Abdul Rahman Saat 9 Sapi Miliknya Mati Disambar Petir
"Sembilan sapi saya sudah mati dan terkapar di tanah," kata Abdul, warga Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara itu.
Baca juga: Pulang Mancing Ikan, Warga Serang Banten Tewas Tersambar Petir
Abdul mengaku sedih melihat ternaknya mati. Akibatnya, Ahmad mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Selain rugi secara materi, Ahmad mengaku sedih karena hewan-hewan itu sudah dia rawat sejak kecil.
"Bukan tentang ruginya, sudah puluhan tahun sapi itu saya pelihara dan rawat seperti anak sendiri," sebut Abdul Rahman.
Baca juga: Saldo Awal Saya Rp 2 Miliar Lebih, Waktu Cek Sudah Nol Rupiah
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu warga di lokasi kejadian sempat merekam kejadian itu.
Videonya pun menjadi viral di media sosial dan menuai simpati warganet di Sumbawa.
Menurut Kepala Desa Penyaring, Abdul Wahab, usai kejadian itu ada dokter hewan dari UPT Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan meninjau lokasi untuk memastikan kondisi sapi-sapi milik Ahmad.
"Usai diperiksa dokter, sembilan sapi itu akan dikuburkan," pungkas Wahab.
(Penulis : Kontributor Sumbawa, Susi Gustiana | Editor : Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.