Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pekerja Bangunan Ditembaki OTK di Beoga Papua, Korban Sedang Naik Motor, 1 Tewas

Kompas.com - 08/11/2022, 17:12 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tiga pekerja bangunan diserang oleh Orang Tak Dikenal (OTK) di kompleks Puskesmas, Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papuam Selasa (8/11/2022).

Dalam penyerangan tersebut, satu pekerja bernama Wahyu (55) tewas akibat luka tembakan di bagian perut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 6 November 2022

Kronologi

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal menjelaskan, mulanya tiga pekerja bangunan hendak menuju lokasi pembangunan Puskesmas Kampung Jambul di Beoga Barat.

Namun tiba-tiba mereka diserang dengan tembakan.

Baca juga: KKB Serang Pekerja yang Bangun Puskesmas di Beoga Papua, 1 Orang Tewas

"Sekitar pukul 08.00 WIT para pekerja pembangunan Puskesmas Kampung Jambul Beoga Barat, hendak berangkat kerja menggunakan tiga unit motor. Saat di perjalanan melewati Kampung Julukoma, tiba-tiba para pekerja ditembak oleh OTK," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Selasa.

1 tewas

Dari aksi penyerangan itu, dua orang terkena tembakan dan satu pekerja tewas.

Korban bernama Wahyu (55) meninggal dunia akibat luka tembak di bagian lambung dan rekannya Ilham (43) terkena tembakan di bagian pundak kanan dalam keadaan sadar.

 

Mendapat laporan, dua tim dari Satgas Ops Damai Cartenz langsung menuju ke tempat kejadian dan mengevakuasi para korban ke Puskesmas Beoga.

Selanjutnya sekitar pukul 09.30 WIT korban meninggal dunia dan korban luka dievakuasi menggunakan pesawat Smart Air dari Bandara Beoga menuju Bandara Mozes Kilangin Timika.

“Kedua korban saat ini sudah berada di RSUD Mimika, untuk korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga, sedangkan untuk korban luka telah mendapat penanganan medis lebih lanjut,” kata Kamal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com