MANADO, KOMPAS.com - Wilayah pantai barat Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, diguncang gempa tektonik, Sabtu (5/11/2022) pukul 14.42 WIB.
Informasi awal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang mengguncang wilayah Talaud memiliki kekuatan magnitudo 5,1.
Baca juga: Bekerja 2 Bulan Sebagai Pemandu Lagu di THM Malaysia, Perempuan Asal Manado Depresi dan Kabur
Kemudian hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 4,8.
Koordinator bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Edward Henry Mengko mengatakan, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,92° LU ; 126,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 39 Kilometer arah barat kota Melonguane, Sulawesi Utara.
Pusat gempa berada pada kedalaman 87 kilometer.
Baca juga: KM Glory Mary Tabrak Karang di Talaud, Terungkap Mualim Mengantuk
Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi ganda Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik kombinasi mendatar (oblique thrust)," katanya.
Dia mengatakan, berdasarkan analisis hasil pengukuran percepatan tanah dan pemodelan peta guncangan (shakemap), gempa bumi ini menimbulkan guncangan di daerah Kalongan, Lirung, Salibabu, Kepulauan Talaud dengan skala intensitas III - IV MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," sebut Edward.
Hingga pukul 14.55 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Baca juga: 3 Wilayah Kepulauan di Sulut Ini Berpotensi Direndam Rob hingga Akhir Bulan, Ini Penyebabnya
Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," imbaunya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.