Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Kencan Lewat MiChat, Pria di Bengkulu Tertipu Rp 61,7 Juta, Pelaku "Cancel" Pemesanan Kamar Hotel Berbintang

Kompas.com - 04/11/2022, 16:30 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - HK (32), pria asal Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu mengaku menjadi korban penipuan dengan kerugian mencapai Rp 61,7 juta.

Korban mengenal pelaku yang mengaku seorang perempuan dari aplikasi pertemanan, MiChat. Melalui aplikasi tersebut, hubungan mereka semain dekat.

Kasus tersebut berawal saat HK berada di Kota Bengkulu pada Sabtu (29/10/2022). Sekitar pukul 10.24 WIB, ia membuka aplikasi MiChat dan menghubungi nomor kontak WhatsApp yang ada di salah satu profil aplikasi.

Baca juga: Tergoda Paras Cantik di MiChat, Pemuda di Tarakan Malah Jadi Korban Perampokan

HK pun berkomunikasi dengan pemilik profil yang mengaku sebagai perempuan. Pelaku kemudian meminta HK mengirim uang sebesae Rp 800.000 secara transfer sebuah rekening.

Setelah itu hubungan mereka semakin dekat. Pelaku semakin kerap meminta uang kepada HK dan meminta untuk dikirim ke rekning yang berbeda-beda.

Hingga akumlasi uang yang dikirim mencapai Rp 61,7 juta yang ditransfer sebanyak 13 kali. Alasannya adalah digunakan untuk booking kamar di salah satu hotel berbintang di Kota Bengkulu hingg untuk keamanan.

Setelah itu pria berusia 32 tahun itu mengajak pelaku untuk kencan di salah satu hotel.

Pelaku menyetujuinya dan mengaku sudah menunggu di salah satu hotel berbintang lima di Kota Bengkulu.

Baca juga: Polisi Bongkar Prostitusi Online via Aplikasi MiChat di Purbalingga

Namun saat HK datang, perempuan yang menjanjikan kencan dengannya tidak ada di hotel yang dijanjikan.

Saat dikonfirmasi, pihak hotel membenarkan sempat ada pemesanan kamar, namun dibatalkan oleh pemesan. merasa tertipu, HK pun melapor ke Mapolda Bengkulu

Saat dikonfirmasi Direskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif membenarkan laporan tersebut.

"Laporan telah kami terima. Korban ditipu dengan janji kencan hingga mengalami kerugian Rp 61 juta," jelas Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif saat dikonfirmasi, Selasa (1/11/2022).

Ia mengatakan saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Tim Siber Polda Bengkulu.

Baca juga: Transaksi Seks lewat MiChat, 5 PSK dan 1 Muncikari di NTT Digerebek Polisi

"Prosesnya akan berlangsung lama, karena akan sangat sulit, karena berhubungan dengan IT," ujar Teddy.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Firmansyah | Editor : Reni Susanti)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com