Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Penganiayaan Kepala SMA di Padang Viral, Terjadi di Sekolah dan Disaksikan Siswa

Kompas.com - 04/11/2022, 10:43 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Video penganiayaan yang dialami Kepala SMA PGAI Padang, Yunarlis viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik itu, terlihat Yunarlis memakai baju batik oranye dibentak-bentak sekelompok orang.

Mereka menyeret Yunarlis keluar dari ruangannya. Yunarlis terlihat bertahan di jeruji pintu ruangannya.

"Apak kalua mangecek awak (Bapak keluar kita bicara, red," kata salah seorang penganiaya.

"Indak iko kantua ambo (Tidak ini kantor saya,red)," kata Yunarlis.

Baca juga: Pria Ini Tiba-tiba Ditangkap Polisi Saat di Pinggir Jalan, Dibawa ke Markas dan Diduga Dianiaya, lalu Dilepaskan

Kemudian terlihat salah seorang yang memakai baju kaos dan bertopi memukul bagian kepala Yunarlis.

Yunarlis kemudian meminta tolong kepada siswa yang ada di sekolah.

"Ambil batu," teriak Yunarlis.

Sejumlah siswa yang ada kemudian mengambil batu untuk menolong, tapi ditenangkan oleh orang lain.

Di akhir video terlihat, Yunarlis masih bertahan di jeruji pintu ruangannya.

Baca juga: Sekolah PGAI Padang Diserang OTK, Kepsek Dipukul, Dicekik, hingga Diseret

Sebelumnya diberitakan, belasan orang tidak dikenal menyerang ke sekolah Yayasan Persatuan Guru Agama Islam (PGAI) yang beralamat di Jalan Abdullah Ahmad, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur Kota Padang, Kamis (3/11/2022).

Mereka masuk ke dalam sekolah saat proses belajar mengajar dan kemudian menganiaya Kepala SMA Yayasan PGAI, Yunarlis.

"Mereka berjumlah sekitar 15 orang, datang ke sekolah sekitar 11.35 WIB, pada proses belajar mengajar masih berlangsung," kata Yunarlis kepada wartawan, Kamis (3/11/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com