Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, Ada 1.125 Kasus Kekerasan di Jateng, 87 Persen Korban Merupakan Perempuan

Kompas.com - 03/11/2022, 23:05 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sepanjang 2022 hingga September sebanyak 1.125 kasus kekerasan terjadi di Jawa Tengah.

Sebesar 87,4 persen korban merupakan golongan perempuan dengan total 983 kasus.

Sementara itu jumlah kekerasan anak, termasuk laki-laki dan perempuan sejumlah 578 kasus.

Hal ini membuktikan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Jateng masih mendominasi.

Baca juga: Soal Pembunuhan Iwan Boedi, Pastor Keuskupan Agung Semarang Tegaskan Akan Berdiri di Samping Keluarga Almarhum

Data tersebut dihimpun dari laporan yang diterima Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jawa Tengah.

“Lagi-lagi Kota Semarang masih juara dalam hal negatif ini, sebanyak 51 kasus kekerasan perempuan dan Kabupaten Semarang sejumlah 43 kasus,” terang Ketua Forum Kesetaraan dan Keadilan Gender (FKKG) Jateng Tsaniatus Salihah, Kamis (3/11/2022).

Sedangkan angka kekerasan pada anak tertinggi di Brebes 53 korban dan Banyumas 54 korban.

Jumlah tersebut belum termasuk kasus lainnya yang tidak dilaporkan oleh para korban.

Jenis kekerasan terbanyak dialami korban perempuan yakni secara fisik 288 kasus, psikis 226 kasus, kekerasan seksual 101 kasus, penelantaran 60 kasus, trafficking 1 kasus, eksploitasi 4 kasus, lainnya 30 kasus.

Lalu jenis kekerasan tertinggi pada anak ialah kekerasan seksual sebanyak 388 kasus, kekerasan psikis 159 kasus, fisik 96 kasus, penelantaran 39 kasus, eksploitasi 11 kasus, trafficking 1 kasus, dan lainnya 40 kasus.

“Angka ini menunjukkan belum banyak edukasi kepada laki-laki sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan,” tegas Ika.

Selama ini, kampanye publik soal keadilan gender dan persoalan kekerasan lebih sering menyasar perempuan. Padahal, perempuan kerap menjadi korban.

 

Ia menilai, partisipasi dan keterlibatan laki-laki yang tercatat banyak melakukan kekerasan perlu lebih digencarkan.

Isu anti kekerasan perlu didekatkan dan dipahami oleh kaum lelaki.

Pihaknya mengadakan sosialisasi untuk membentuk Gerakan Laki-Laki Peduli Perempuan dan Anak Jateng di Kantor DP3AP2KB Jateng.

Dosen Fisip UIN Walisongo sekaligus Co-Founder Aliansi Laki-Laki Baru Nur Hasyim, setuju ada nilai-nilai yang mesti dijadikan acuan untuk perubahan laki-laki.

Di antaranya non diskriminasi, anti kekerasan, inklusif, akuntabilitas.

Baca juga: Pemkot Semarang Mulai Pembangunan Tanggul Laut Sepanjang 1,2 Kilometer di Kawasan Rawan Rob Tambaklorok

Hal itu juga tak cukup melalui pernyataan sikap saja.

Namun, harus dibarengi dengan aksi nyata yang dipraktikkan dalam kehidupan.

Baik laki-laki sebagai individu, pasangan, maupun agen perubahan.

“Kita harus pakai pendekatan reflektif untuk medorong kesadaran laki-laki, bahwa norma dan praktik maskulinitas selama ini membawa konsekuensi negatif bagi perempuan dan anak-anak kita,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com