Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Guru Tampar Siswanya di Ruang Kelas gara-gara Tumpahan Es Teh

Kompas.com - 02/11/2022, 17:26 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Sebuah video menayangkan seorang guru menampar siswanya di dalam kelas viral di media sosial.

Berdasarkan video yang diperoleh Kompas.com dari kiriman WhatsApp (WA) pada Rabu (2/11/2022), guru tersebut menampar siswanya sebanyak dua kali sambil marah-marah.

Kemudian, siswa lainnya berusaha melerai. Diduga peristiwa tersebut terjadi saat masih berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di ruang kelas.

Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto membenarkan insiden guru menampar siswanya tersebut.

Baca juga: Dengar Teriakan Pak Ganjar Presiden Saat Layani Foto Bersama di Boyolali, Ganjar Hanya Tersenyum

Saat ini, kata dia, guru tersebut sedang dimintai keterangan pihak kepala sekolah.

"Njih (iya), masih proses pemeriksaaan oleh kepala sekolah. Saya belum dapat laporan," kata Darmanto, Rabu (2/11/2022).

Berdasarkan informasi, peristiwa seorang guru menampar siswanya di ruang kelas tersebut terjadi di SMPN 1 Sawit, Boyolali, Jawa Tengah.

Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi menceritakan peristiwa guru berinisial R menampar siswanya A terjadi di ruang kelas VIII A pada Selasa (1/11/2022) pukul 10.30 WIB.

Bermula ada siswa membawa es teh plastik tanpa diikat. Es teh tersebut ditaruh saku tas samping kemudian ditaruh di kursi.

Kemudian, ada siswa lain menyapu lantai dan memindahkan tas tersebut tanpa disadari es teh tersebut tumpah ke lantai.

Siswa A membersihkan tumpahan es teh dengan sapu tanpa disengaja ayunan sapu yang keadaan basah mempercikan air dan mengenai sebagian teman kelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tingkatkan Predikat Sakip Jadi Sangat Baik, Pemprov Riau Terima Penghargaan Akuntabilitas Kinerja 2023

Tingkatkan Predikat Sakip Jadi Sangat Baik, Pemprov Riau Terima Penghargaan Akuntabilitas Kinerja 2023

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Menurun dalam 3 Pekan Terakhir

Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Menurun dalam 3 Pekan Terakhir

Regional
Mantan Kades di Purbalingga Korupsi APBDes, Kerugian Negara Rp 617 Juta

Mantan Kades di Purbalingga Korupsi APBDes, Kerugian Negara Rp 617 Juta

Regional
Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Kronologi Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Bawa Klewang, Diduga Akan Tawuran

Regional
Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Jelang Nataru, Harga Cabai di Kota Semarang Masih Mahal, Tembus Rp 100.000 Per Kg

Regional
Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Penjelasan DJ Shinta soal ‘Dugem’ di Kampus Poltekpar Palembang

Regional
Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Satu Korban Luka Saat Bentrok 2 Desa di Bima Kritis dan Dirawat di RS

Regional
Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Menangis di Depan Jokowi, Maria Minta Bantuan Biaya Perawatan Kakaknya

Regional
Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Diduga Tabung Gas Bocor, Satu Rumah di Wonosobo Tebakar, Satu Orang Terluka

Regional
Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Kaesang Akan Berikan Pengarahan ke 60.000 Kader PSI di Stadion Jatidiri Semarang

Regional
Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Jadwal dan Harga Tiket DAMRI Lampung-Bandung PP

Regional
Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Di Bengkulu Anies Bongkar Strategi Memperbaiki Pendidikan Bangsa

Regional
Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Oknum Polisi di Subang Aniaya Pelajar hingga Tewas, Korban Disebut Tak Kooperatif Saat Diperiksa

Regional
Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Caleg PAN di Lombok Tengah yang Pesta Sabu Terancam Dipecat Partai

Regional
Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Korban Jiwa Erupsi Gunung Marapi Jadi 23 Orang, 22 Berhasil Diidentifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com