"Dengan adanya cipratan es teh tersebut guru R menanyakan siapa yang memercikkan air tadi," kata Dalmadi.
R kemudian mendatangi siswa A menyuruh maju ke depan kelas. A lantas menanyakan kepada gurunya apakah percikan es tes mengenainya.
Justru A dikira menentang R. R kemudian menampar A sebanyak dua kali.
Pada saat R akan menampar kembali A lalu dilerai oleh siswa lainnya.
R memita A melepas jas almamater dan menggunakannya mengelap percikan bekas tumpahan es tersebut. Setelah itu, jas tersebut dibuang ke lantai.
Baca juga: Kronologi dan Motif Suami di Boyolali Lakukan KDRT hingga Sebabkan Kematian
"Namun, oleh guru R disuruh minggir sambil menampar ke arah pipi kiri A tapi tidak mengenainya. Guru R meminta A melepas jas almamater dan diminta guru dipakai lap meja yang kena percikan bekas tumpahan es tersebut selanjutnya jas dibuang ke lantai," ungkap dia.
Dalmadi mengatakan, terkait kejadian tersebut saat ini antara guru R dan siswa A sudah dilakukan mediasi.
"Sudah dimediasi," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.