Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Soal Pemotongan Gaji Karyawan Waroeng SS Setelah Terima BSU, Disnaker Solo Buka Posko Aduan

Kompas.com - 02/11/2022, 13:11 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo, Jawa Tengah langsung merespons terkait ramainya laporan pemotongan gaji karyawan penerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) Waroeng Spesial Sambal (SS).

Kepala Disnaker Solo Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan sampai saat ini belum ada laporan masuk terkait karyawan Waroeng SS yang dipotong gajinya setelah menerima BSU di Solo.

Baca juga: Disnakertrans DI Yogyakarta Minta Kebijakan Pemotongan Upah Bagi Penerima BSU di Waroeng SS Dibatalkan

Namun demikian, pihaknya membuka posko aduan apabila ada karyawan Waroeng SS yang mengalami pemotongan gaji setelah menerima BSU.

"Untuk sementara di Solo belum ada (laporan). Kami selalu menindaklanjuti karena di kami menangani layanan aduan hubungan industrial. Sejauh mana nanti ada aduan kita tindak lanjuti berupa klarifikasi memanggil kedua belah pihak yang bermasalah," kata dia dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/11/2022).

Widyastuti mengatakan, berdasarkan informasi bahwa pemotongan gaji karyawan Waroeng SS tidak hanya dilakukan di satu wilayah. Tetapi dilakukan secara keseluruhan di semua cabang Waroeng SS.

"Kita sudah menindaklanjuti sehubungan kabar yang di DI Yogyakarta kaitannya dengan pemotongan karena itu diberlakukan secara keseluruhan," kata Widyastuti.

Baca juga: Gibran Dicurhati Netizen Suaminya Gajinya Pernah Dipotong Waroeng SS Setelah Terima BSU

Menurut Widyastuti, pemotongan gaji karyawan penerima BSU tidak sesuai dengan regulasi. Berdasarkan PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan bahwa untuk jenis pemotongan yang boleh dalam perusahaan sudah diatur.

"Dari sisi regulasi tidak diperkenan untuk memotong atau mengambil dari hak yang sudah diterima pegawai kaitannya dengan BSU," jelas Widyastuti.

Sebelumnya, pemilik akun media sosial Twitter @dyahprilita menuliskan sebuah curhatan mengenai pemotongan gaji suaminya saat masih bekerja di Waroeng Spesial Sambal lantaran menerima BSU.

Dalam curhatannya tersebut dia juga menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

"Opo-opo kok kudu viral sek to mas @gibran_tweet (emot menangis) padahal warung spesial sambal udah curang dari beberapa tahun lalu, gaji suamiku dipotong karena BSU. 2 tahun 2020 & 2021 THR nggak cair. Kalau ada yg protes / tidak sependapat langsung di PHK waktu ituuu," tulis akun tersebut pada Selasa (1/11/2022) pukul 20.26 WIB.

Hingga Rabu (2/11/2022) pukul 10.18 WIB postingan itu telah disukai lebih dari 1.940 dan cuitkan ulang 678 pengguna akun Twitter.

Pemilik akun tersebut menyebut Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dalam curhatannya karena laporannya ke Disnaker tidak ditindaklanjuti.

"Lapor disnaker mboten di follow up..

Aku isoh ngomong karna suamiku ex karyawan sana.. 2022 THR cair 500.000," sambung dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan, adanya laporan eks karyawan Waroeng SS terkait pemotongan BSU.

"Laporannya kemarin sore," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Rabu.

Gibran mengaku akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

"Nanti biar ketemu dengan pihak pengelolanya dulu," kata Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com